Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat Dicor di Semarang

Inilah Sosok Husen Pelaku Utama Pembunuhan Majikan Mayat Dicor di Semarang, Berikut Fakta-faktanya

Inilah sosok Husen pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung majikannya, mayat dicor di Semarang. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
dok Polda Jateng
Tersangka utama pembunuhan  dicor Semarang ditangkap (hitam tengah). Informasi yang dihimpun Tribun, tersangka utama bernama Husen ditangkap polisi di daerah Banjarnegara, Selasa (10/5/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inilah sosok Muhammad Husen pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung majikannya, mayat dicor di Semarang. 

Husen merupakan karyawan dari Irwan Hutagalung yang erhasil ditangkap, Selasa (9/5/2023) malam. 

Polisi gerak cepat menangkap pelaku pembunuhan dengan mayat dicor di Semarang. 

Berikut fakta-fakta mengenai Husen:

Baca juga: Tampang Husen Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Semarang, Ditangkap di Banjarnegara

Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Tersangka Pembunuhan Mayat Dicor Semarang Ditangkap di Banjarnegara

1. Mendadak Pamit Pulang

Adalah Husen yang sudah dicurigai mendadak pulang ke Banjarnegara sebelum mayat juragannya itu ditemukan dicor. 

Husen mendadak pamit pulang ke Yulita karyawan lain dan menyerahkan kunci toko ke Yulita. 

Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.

Husen sempat menyerahkan kunci toko ke  Yuli. 

"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at.

Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," kata Yuli. 

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan sadis Irwan Hutagalung (53), di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023).
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan sadis Irwan Hutagalung (53), di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023). (dok Polda Jateng.)

2. Kriminolog Sebut Bodoh

Aksi pembunuhan yang dilakukan Husen, disebut kriminolog sosok yang bodoh. 

Budi Wicaksono, pakar kriminolog Universitas Diponegoro, turut memberikan pendapat terkait kasus pembunuhan mutilasi yang terjadi di Tembalang, Kota Semarang.

Budi panggilannya, mengatakan mutilasi dan mengecor korban merupakan cara untuk menghilangkan jejak.

Namun hal itu tidak bisa dikatakan sadis, sebab korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sadis itu kenapa kok pelaku ini tega membunuh si korban."

"Apalagi kalau benar dugaannya mengarah ke anak buah sendiri."

"Itu hanya cara dia saja agar menghilangkan jejak. Mungkin harapannya akan ketemu setelah beberapa tahun," ujarnya, saat dihubungi tribunjateng.com, Selasa (9/5/2023).

Setelah membaca temuan polisi terhadap korban, Budi menganggap si pelaku ini sangat bodoh.

Pasalnya, meski sudah dicor beton kakinya masih terlihat sehingga sangat mudah sekali untuk ditemukan.

"Tadi saya baca kok kakinya kelihatan itu ceroboh dan bodoh banget," tegasnya.

Dirinya pun akhirnya menggunakan teori lama bahwa kejahatan bisa terjadi karena ada kemauan dan kesempatan.

Budi menduga, si pelaku tidak ingin korban melaporkan kejahatannya kepada pihak berwajib, sehingga lebih memilih untuk membunuhnya.

"Kalau memang anak buahnya berarti ada kesempatan bersama dengan bosnya."

"Tahu waktu senggang dan sepi. Pertanyaannya kenapa dia mau melakukannya."

"Bisa karena hutang piutang, bisa karena mengincar hartanya, atau ketahuan mencuri sehingga takut dilaporkan. Pasti ada alasannya," pungkasnya.

Lokasi rumah pribadi Irwan Hutagalung korban pembunuhan mayat dicor, di perumahan Bukit Agung Blok O nomor 2, Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023).
Lokasi rumah pribadi Irwan Hutagalung korban pembunuhan mayat dicor, di perumahan Bukit Agung Blok O nomor 2, Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023). (Iwan Arifianto)

3. Mutilasi Korban

Hasil autopsi Irwan Hutagalung (53) bos air galon isi ulang yang dimutilasi dan dicor semen menyebutkan korban dimutilasi dalam keadaan hidup.

Kombes  Iqbal  menyebut, kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul.

Pukulan itu mengenai kening kiri tembus rahang kanan.

"Setelah korban sekarat atau pingsan kemudian dimutilasi," ungkap Iqbal Selasa (9/5/2023) malam.

Mutilasi itu dengan senjata tajam. 

Tubuh korban dipotong 4 bagian terdiri kepala, lengan kanan, lengan kiri dan badan lalu dicor dengan semen.

Proses autopsi dilakukan tim dokter RSUP dr. Kariadi Semarang.

4. Untuk Hilangkan Jejak

Pakar Psikologi Undip Semarang, Muhammad Zulfa Alfaruqy mengatakan, pembunuhan merupakan bentuk tindakan agresif seorang manusia.

"Sesuatu dikatakan sebagai suatu agresi karena ditujukan untuk melukai bahkan merenggut nyawa orang lain secara sengaja," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/5/2023).

Dia melanjutkan, secara umum seseorang melakukan perbuatan keji seperti melukai hingga menyebabkan kematian, disebabkan oleh dua motif.

"Pertama, motif afektif yaitu dorongan pembunuhan terhadap orang lain karena pembangkitan emosi."

"Misal rasa kesal, kecewa, dan marah pada orang lain."

"Kedua, motif kognitif yaitu dorongan pembunuhan terhadap seseorang karena ada tujuan yang ingin dicapai."

"Misal penguasaan terhadap harta orang lain," tuturnya.

Adapun ketika seseorang melakukan pembunuhan dengan dimutilasi, perlu ditelisik lebih lanjut terkait motifnya tersebut.

"Namun, secara umum ada beberapa penjelas kasus mutilasi."

"Pertama dan paling dominan adalah karena tindakan defensif untuk menghilangkan jejak," tegas Zulfa.

Selain itu, tindakan kemarahan agresif yang membuncah juga bisa menjadi penyebab seseorang melakukan mutilasi.

"Berikutnya, tindakan sadisme yang erat kaitannya dengan gangguan psikologis."

"Jadi, perlu kehati-hatian dalam menyimpulkan sebuah kasus," pungkasnya.

Polisi Gercep

Polisi gerak cepat berhasil menangkap satu tersangka utama pembunuhan Irwan Hutagalung (53) mayat dicor Semarang.

Informasi yang dihimpun Tribun, tersangka utama bernama Husen ditangkap polisi di daerah Banjarnegara, Selasa (10/5/2023). 

"Malam ini tersangka utama sudah tertangkap," ucap Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (10/5/2023).

Tersangka utama tersebut sudah digelandang polisi ke kantor Polrestabes Semarang. 

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif untuk melakukan pengembangan.

"Masih dalam rangka pemeriksaan, rencana (hari ini) kasus dirilis oleh  Kapolrestabes Semarang," imbuh Iqbal.

Tersangka utama ditangkap bernama Husen tak lain adalah karyawan korban yang sempat berpamitan resign kerja dengan saksi utama kejadian. 

Ia menyerahkan kunci toko ke saksi lantas berpamitan hendak pulang ke kota asal.

Sebelumya, Irwan Hutagalung ditemukan tewas di tempat usahanya, AHS Arga Tirta usaha pengisian air minum isi ulang galon dan dan jual gas, di Jalan Mulawarman Raya, Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin 8 Mei 2023 sekira pukul 14.00 WIB. 

Korban sejak Jumat 5 Mei 2023 diketahui sudah tidak terlihat dan ponselnya tidak bisa dihubungi. 

Jejak digital ponselnya terlihat terakhir aktif WhatsApp pada Jumat 5 Mei 2023 pukul 00.57 WIB.

Pembunuhan sadis yang terjadi di sebuah tempat usaha air isi ulang di Kecamatan Tembalang, Semarang membuat geger warga sekitar.

Pasalnya korban yang diketahui sebagai pemilik usaha air isi ulang tersebut, meninggal dalam kondisi dimutilasi dan tubuhnya dicor.(*) 

Baca juga: Sosok Sang Ho Han, YouTuber Korea Selatan Mantu Bupati Pandeglang, Jadi Mualaf pada November 2022

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved