Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Karnaval Budaya, Pelajar SMAN 1 Wonotunggal Batang Tampilkan Berbagai Kearifan Lokal

tema Kearifan Lokal ini menjadi implementasi program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), ketiga yang dilakukan SMA Negeri 1 Wonotunggal. 

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Para pelajar menampilkan kearifan lokal Wonotunggal dan sekitarnya dalam Karnaval Budaya SMA Negeri 1 Wonotunggal, Kabupaten Batang, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - 33 kelompok pelajar merealisasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menampilkan kearifan lokal Wonotunggal dan sekitarnya dalam Karnaval Budaya SMA Negeri 1 Wonotunggal, Kabupaten Batang, Rabu (10/5/2023).

Mereka pun menampilkan berbagai kearifan lokal seperti tradisi nyadran, tradisi tedhak sinten, tari sintren, tarian petik teh pagilaran, tarian serabi beluk, dan potensi lokal lainnya.

Para pelajar pun mampu mewujudkan hasil riset mereka tentang kearifan lokal dengan kreativitas mereka sendiri dengan properti pendukung yang apik dan dibarengi penampilan tari. 

Kepala SMA Negeri 1 Wonotunggal, Marcha Sholicha menjelaskan, tema Kearifan Lokal ini menjadi implementasi program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), ketiga yang dilakukan sekolahnya. 

Baca juga: Tangkal Kekerasan Seksual, Kepala Kantor Kemenag Batang Usulkan Gelar Ruwatan Massal

Baca juga: Dicurigai Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Batang Tertibkan Gazebo Tertutup di Kafe Pantai Sigandu

"Karnaval ini diharapkan bisa membentuk siswa yang open minded serta berwawasan global, tetapi tetap berkepribadian dan memahami kearifan lokal."

"Sehingga sekolah mempersilahkan siswa untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, mengenal dan melestarikan budaya dari generasi ke generasi," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/5/2023).

Pihaknya mengapresiasi apa yang telah ditampilkan siswanya, karena siswa tidak hanya sekadar menampilkan, tetapi hal ini juga sebagai pertanggungjawaban akan program yang telah dilakukan selama tiga pekan.

Dimana sebelumnya untuk mendukung tema ini, siswa telah melakukan riset terkait kearifan lokal dengan pihak terkait. 

"Mereka tampil seperti ini sebelumnya sudah observasi sudah survei ke lingkungan mencari data yang valid, dan bisa ditampilkan dan selanjutnya ini tak hanya tampil di depan warga sekolah, tapi diarak keliling desa sekitar agar masyarakat juga lebih mengenal kearifan lokal yang ada di sekitar mereka," ujarnya.

Secara tidak langsung, lewat karnaval budaya ini juga telah mengimplementasikan enam dimensi program P5.

Meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

Baca juga: Imigrasi Pemalang Terbitkan 1.684 Paspor Calon Jamaah Haji 2023, Terbanyak Kabupaten Tegal & Batang 

Baca juga: Ratusan Jemaah Calon Haji di Batang Divaksin Meningitis

Selain perwakilan tokoh masyarakat setempat, karnaval budaya ini juga mengundang tim juri dari Dewan Kesenian Batang.

Perwakilan dari juri, Zaenuri pun menyebut, para siswa SMA Negeri 1 Wonotunggal sukses mengemas karnaval sebagai implementasi P5.

Ada beberapa poin yang akan dinilai, dimana dari segi penampilan, kekompakan dan kreativitas. 

"Para pelajar sudah tampil luar biasa."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved