Berita Jateng

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pimpin Industri Asuransi Jiwa Melalui Inovasi

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
istimewa
Logo PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit di 2022, melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan.

Hal ini berdasarkan pada total pendapatan premi dari bisnis baru (weighted) yang tumbuh sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kedua perusahaan secara gabungan juga mencatatkan total pendapatan premi & kontribusi, total aset, dan total aset investasi terbesar di industri.

Michellina Laksmi Triwardhany (Dhany), President Director Prudential Indonesia menyatakan, secara rinci total pendapatan premi & kontribusi sebesar lebih dari Rp 22 triliun, total aset lebih dari Rp 67 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi terbesar di industri yang tercermin dari total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun.

"Kami bersyukur Prudential Indonesia dan Prudential Syariah diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Berkat inovasi yang kami hadirkan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia, sebagai komitmen guna memberikan solusi akan kebutuhan nasabah yang terus berubah.

Sehingga Prudential Indonesia terus berupaya menciptakan standar baru di industri, mulai dari kualitas pelayanan dan pemasaran, hingga proses operasional," katanya dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).

Perlindungan kepada nasabah dan peserta, diwujudkan berupa pembayaran klaim dan manfaat untuk Prudential Indonesia sebesar Rp16,6 triliun atau sekitar Rp 45 miliar per hari, dan Rp 1,7 Triliun (Rp 1 Triliun untuk Klaim Dana Tabarru’ dan Rp 0,7 Triliun untuk Klaim Manfaat Investasi) atau sekitar Rp4,6 miliar per hari dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong antar peserta dari Prudential Syariah.

Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 520 persen, tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru mencapai 249 persen dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Perusahaan mencapai 2.809 persen, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan jauh di atas ketentuan regulator yaitu 120 persen.

Selain menjadikan inovasi sebagai tulang punggung perusahaan, menurut Dhany, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah juga didukung oleh tenaga pemasar profesional.

"Tenaga pemasar memiliki peran yang semakin penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani nasabah. Profesionalisme dan kualitas mereka, terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang jumlahnya mencapai 30 jam per tahun untuk setiap tenaga pemasar. Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional," tambahnya.

Lebih dari itu, guna lebih mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022.

Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp6,7 triliun.

“Selama satu tahun perjalanan Prudential Syariah, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan para peserta dengan menyediakan akses perlindungan komprehensif yang sesuai dengan prinsip syariah, berkah, dan amanah di setiap jenjang kehidupan.

Prudential Syariah semakin memperkuat perannya sebagai Perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan kontributor ekonomi Syariah.

Dengan menjalankan tiga strategi utama: Inovasi, Kolaborasi dan Digitalisasi, kami semakin yakin melangkah serta mendukung salah satu fokus pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia,” tambah  Omar Sjawaldy Anwar, President Director Prudential Syariah. (*)

Baca juga: IndiHome Semarang Ajak 200 Pelanggan Setia Nobar Guardians Of The Galaxy Vol 3

Baca juga: Dalam Sepekan, 3 Titik Outlet Minuman di Kudus Kemalingan, Cupsealer dan Tabung Gas Raib

Baca juga: Pembangunan Talud Jadi Sasaran Kodim 0703/Cilacap dalam Gelaran TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023

Baca juga: Daftar Sebagai Bakal Calon DPD RI Hari Kamis, Taj Yasin: Saya Masih Memegang Tradisi Mbah Moen

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved