Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat Dicor di Semarang

Husen Beri Sebungkus Rokok untuk Jessie Pujaan Hati Usai Bunuh Bos Galon Semarang, Sorot Wajah Beda

Muhammad Husen (28) pembunuh Irwan Hutagalung (53) bos isi ulang galon di Kota Semarang memiliki sosok pujaan hati

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

Jessie sebagai teman tentu kaget atas peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Kuncir.

Hanya saja, dia menilai kondisi Kuncir memang sudah sangat marah atau dendam.

Kuncir juga menganggap sudah tidak memiliki keluarga.

Meski, sebenarnya ada ayah dan saudara kandungnya di Banjarnegara.

Kondisi tersebut mungkin menjadi pendorong atas perbuatan nekatnya.

"Orangnya baik tidak begitu, mungkin dia dendam banget," imbuh Jessie

Cerita Warga Sebelum Pembunuhan

Terpisah, warga sekitar tempat lokasi pembunuhan menceritakan aktivitas Husen di detik-detik sebelum pembunuhan.

Sebelum membunuh bosnya, Husen tampak sibuk membersihkan galon kosong depan toko, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang.

"Saya ketika itu sedang makan di angkringan sebelah toko bareng suami, sekira pukul 20.00 sampai pukul 21.30, saat jam segitu dia (Husen) sedang sibuk bersihkan galon," ucap Dian Ayu Ningrum Sari (27).

Tersangka pembunuhan Husen sempat berkata, membunuh korban Irwan pada Kamis (4/5/2023) malam sekira pukul 20.30.

Di waktu tersebut, Dian yang berada di dekat lokasi tidak mendengar keributan atau suara yang mencurigakan.

"Memang pak Irwan tidak tampak, pintu toko cuma kebuka sedikit," paparnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/5/2023).

Dian menuturkan, rumahnya berada persis di depan lokasi kejadian.

Selama depo isi ulang air galon dan gas elpiji milik korban Irwan beroperasi, belum pernah sekalipun melihat korban memukul atau memarahi karyawannya.

"Apalagi ke Husen, saya tidak pernah lihat," jelasnya.

Dian dan keluarganya memang lumayan akrab dengan korban Irwan.

Kendati Irwan dikenal memiliki sifat keras, tetapi selalu diimbangi keluarganya dengan bersikap ramah.

"Kalau sama saya orangnya baik, tidak pernah ada masalah meskipun kelihatan kaku," terangnya.

Korban dikenal juga jarang tersenyum.

Bahkan, Dian baru pertama kali melihat senyum korban dua hari sebelum dibunuh.

Momentum langka itu diperoleh Dian saat mengantarkan bingkisan syukuran.

"Ada selamatan di rumah, lalu saya antarkan bingkisan."

"Saat itu pak Irwan tersenyum."

"Baru satu kali itu melihat senyum pak Irwan selama kenal dua tahun di sini," bebernya.

Sedangkan interaksinya dengan Husen juga terjadi hanya satu kali yakni saat membeli gas elpiji sekaligus memasangkannya di rumahnya.

"Habis itu saya bilang terima kasih, Husen jawab ya sekadarnya, orangnya memang pendiam," tuturnya.

Warga sekitar lokasi, Jehaniko mengatakan, tempat usaha isi ulang galon milik korban memang sering gonta-ganti karyawan.

"Sering ganti orang, alasannya tidak tahu," bebernya.

Tribunjateng.com mengkonfirmasi pula kepada Yuliati (43) warga Gondang Timur, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang.

Dia adalah saksi utama dalam kejadian tersebut.

Namun, dia enggan diwawancarai sebab masih trauma berat atas kejadian tersebut. (*)

Baca juga: Yuan Mulai Geser Dominasi Dolar, Berikut Daftar Negara yang Pakai Yuan, AS Ketar-Ketir

Baca juga: Usia 11 Tahun Sudah Lulus S2, Inilah Adhara yang IQ-nya Melebihi Enstein, Dulu Dibully Dinilai Aneh

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved