Berita Bisnis

Imbas Cuaca Panas di Semarang, Ritel Elektronik: Penjualan AC Naik 40 Persen

Cuaca panas yang cukup ekstrem di Kota Semarang turut mendongkrak permintaan alat pendingin ruangan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Seorang promotor tampak sedang menunjukkan produk AC di Atlanta Electronics Semarang, kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cuaca panas yang cukup ekstrem di Kota Semarang belakangan ini turut berpengaruh terhadap permintaan alat pendingin ruangan yang mengalami peningkatan.

Di toko ritel modern, sejumlah brand mengakui adanya peningkatan permintaan tersebut utamanya pada air conditioner (AC).

Ha itu di antaranya diakui Deni Oktavian, Promotor dari produsen pendingin udara Daikin.

Baca juga: Cuaca Panas di Semarang Sebabkan Kunjungan Wisatawan Turun

Menurut dia, penjualan AC dari brand ini melonjak drastis.

"Penjualan (AC) sangat meningkat, baik untuk inverter maupun non inverter. Kalau saya lihat di sini, peningkatannya sampai 40 persen," kata Deni ditemui tribunjateng.com di Atlanta Electronics Semarang, kemarin.

Menurut Deni lebih lanjut, banyak di antara pelanggannya itu membeli AC karena cuaca panas yang dirasa cukup ekstrem belakangan.

Ia menyebut, adapun peningkatan permintaan itu sudah terlihat sejak April 2023 lalu.

"Penjualan AC meningkat setelah lebaran lalu, cuaca semakin panas ketika itu dan saat ini (penjualan) masih ramai-ramainya. Paling laku Daikin Thailand Standar," sebutnya.

Manager Atlanta Electronics Yohanes Kristiyono turut menuturkan, penjualan AC di Atlanta Electronics memang tinggi. Yohanes mengatakan, bahkan tak hanya saat cuaca panas belakangan ini. Di Kota Semarang, kata dia AC selalu menjadi produk yang paling diminati konsumen selain televisi.

"Penjualan tertinggi (elektronik secara keseluruhan) tertinggi televisi, kemudian AC. Hanya ketika momen ramadan kemarin kulkas dan sejenisnya yang meningkat karena memang dari tahun ke tahun seperti itu, untuk menyimpan bahan makanan.

Tapi (selain momentum ramadan) tetap TV dan AC yang menduduki peringkat pertama (penjualan). Kulkas sudah turun lagi setelah lebaran. Mesin cuci juga sudah nomor sekian," ujarnya.

Alasan banyak peminat, sebut Yohanes, lantaran Kota Semarang sudah tidak lagi mengenal musim panas dan hujan. Sehingga, penjualan AC tetap selalu tinggi.

Sementara itu, menurutnya, kebutuhan orang-orang terhadap pendingin ruangan saat ini sudah layaknya televisi.

Misalnya dalam satu rumah tangga yang tidak hanya membutuhkan satu televisi. AC juga disebut dibutuhkan untuk berbagai ruang di dalam rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved