Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olahraga

Respon Legenda Hariyanto Arbi Usai PB Djarum Juara di Polytron Superliga Juniour U-17 Putra

Tim PB Djarum U-17 memastikan diri sebagai kampiun Polytron Superliga Junior 2023 nomor putra usai menang 3-0 atas pesaing terberatnya, PB Jaya Raya.

istimewa
Legenda bulutangkis Indonesia Hariyanto Arbi berfoto bersama tim PB Djarum U-17 dalam sesi penyerahan piala dan hadiah juara Piala Hariyanto Arbi di Final final Polytron Superliga Junior U-17 di GOR Djarum Magelang, Sabtu (13/5/2023) sore - Tribun Jateng/ Franciskus Ariel Setiaputra 

 
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim PB Djarum U-17 memastikan diri sebagai kampiun Polytron Superliga Junior 2023 nomor putra usai menang 3-0 atas pesaing terberatnya, PB Jaya Raya dalam laga final yang berlangsung di GOR Djarum Magelang, Sabtu (13/5/2023).

Atas hasil ini, PB Djarum berhak mendapatkan Piala Hariyanto Arbi dan hadiah uang tunai Rp 100 juta.

Tak hanya itu, atlet tunggal putra PB Djarum U-17, Richie Ricardo meraih gelar The Best Athlete U-17 Boys Team.

Sementara PB Jaya Raya yang harus puas di posisi runner up berhak atas hadiah uang tunai Rp 50 juta.

Sedangkan untuk juara tiga bersama diraih oleh PB Mutiara Cardinal dan Hong Kong China. Kedua tim tersebut mendapatkan hadiah Rp 25 juta.

Hariyanto Arbi yang memberikan langsung piala serta hadiah menyebut dirinya senang dengan event Polytron Superliga Junior 2023 yang juga turut diikuti tim dari luar negeri.

Turnamen tersebut menurut legenda bulu tangkis nasional ini sebagai ajang pembinaan untuk berproses serta mengasah mental bertanding.

"Saya cukup senang dengan pertandingan ini. anak-anak U-17 bisa bermain regu. mudah-mudahan pengalaman pertandingan beregu U-17 ini kemampuan anak-anak terus berkembang," kata Hariyanto usai laga final berlangsung.

Dalam laga final putra Polytron Superliga Junior 2023 U-17 yang mempertemukan all indonesian final, Hariyanto menilai pertandingan berlangsung ketat meski hasil akhir berpihak pada PB Djarum.

"Persaingan kalau saya lihat hari ini secara keseluruhan 3-0 tapi prosesnya tidak gampang. Orang (mungkin) hanya lihat skor. Saya rasa untuk pertandingan berimbang semua," ujar mantan pebulutangkis nomor satu dunia tersebut.

Pria kelahiran Kudus, 21 Januari 1972 tersebut menilai potensi atlet-atlet muda nasional terutama yang ia saksikan di laga final Polytron Superliga Junior punya kans untuk berkembang lebih.

Menurut lelaki yang juga dikenal dengan pemilik smash 100 watt tersebut menilai atlet muda Indonesia perlu meningkatkan power.

"Kalau melihat permainannya sudah bagus. Usia U-17 tekniknya bagus cuma memang powernya masih kurang. mudah-mudahan kedepan terus bisa berkembang. Untuk kategori putra saya tidak begitu khawatir," katanya.

Dia menambahkan, turnamen beregu di level kelompok umur juga punya sisi positif untuk atlet berproses.

"Dari pengalaman saya biasanya perorangan kalah dan menang sendiri, (sedangkan) kalau beregu banyak faktor Yang bisa mempengaruhi. Ajang ini bagus untuk berproses berlatih kedepan karena ada pengalaman mengasah mental. Me-manage mental untuk bisa tetap bermain tenang ketika dibawah tekanan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved