BREAKING NEWS, Masa Pendaftaran UM-PTKIN Diperpanjang Hingga 18 Mei 2023

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) diperpanjang hingga 18 Mei 2023.

Hal ini ditegaskan Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq.

UM-PTKIN membuka kesempatan bagi siswa dan alumni sekolah/madrasah aliyah/pondok pesantren muadalah untuk meneruskan jenjang pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) melalui jalur ujian.

Pendaftaran UM-PTKIN awalnya berlangsung pada Senin (10/4/2023) hingga Senin (15/5/2023).

Setelah mempertimbangkan berbagai masukan sekaligus mengakomodasi minat serta antusiasme warga, pendaftaran UM-PTKIN 2023 diperpanjang.

Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur UM-PTKIN UIN Walisongo 2023 Tinggal 4 Hari, Cek Persyaratannya

Baca juga: UIN Walisongo Sediakan 1898 Kuota untuk PMB Jalur UM PTKIN, Simak Prodi dengan Kuota Terbanyak

“Banyak masukan melalui media sosial, siswa-siswi berharap perpanjangan pendaftaran, maka kami fasilitasi hingga 18 Mei 2023,” ungkap Prof Imam Taufiq kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).

Peserta dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website um.ptkin.ac.id.

Pendaftar harus melengkapi berkas sesuai persyaratan yang tertera pada form registrasi online.

Mereka juga harus melakukan pembayaran melalui bank mitra.

"Pendaftaran dibuka hingga 18 Mei 2023, tepatnya pada pukul 15.00."

"Sedangkan batas finalisasi pendaftaran dapat dilakukan hingga Jumat 19 Mei 2023 pada pukul 23.59," jelas Prof Imam.

Dia menambahkan, ujian pada UM-PTKIN 2023 akan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di titik lokasi kampus-kampus PTKIN seluruh Indonesia.

Meski pendaftaran mengalami perpanjangan waktu, jadwal ujian tidak berubah, tetap akan dilaksanakan serentak secara nasional pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023.

“Perpanjangan pendaftaran tidak mengubah jadwal ujian yang akan dilaksanakan secara online onsite pada 29 Mei-8 Juni 2023," tutup Imam.

Calon mahasiswa peserta UM-PTKIN 2023 merupakan lulusan satuan pendidikan level MA, MAK, SMA, SMK, pesantren, mu'adalah, pendidikan diniyah formal, atau pendidikan kesetaraan pondok pesantren salafiyah termasuk yang setara pada 2021, 2022, dan 2023.

Calon mahasiswa juga telah membayar biaya pendaftaran UM-PTKIN 2023 sebesar Rp 200 ribu melalui bank yang ditentukan oleh panitia pusat.

Baca juga: UM-PTKIN 2023 Telah Dibuka Hari Ini, Berikut Tata Cara Pendaftarannya

Baca juga: SPAN UM PTKIN Dibuka, Ini Program Studi Pilihan di UIN Walisongo Semarang

Adapun tata cara pendaftaran UM-PTKIN adalah sebagai berikut. 

- Kunjungi laman https://um.ptkin.ac.id dan klik login/daftar UMPTKIN

- Isi biodata secara lengkap melalui online sampai menerima invoice

- Melakukan pembayaran pada bank yang tertera dalam invoice

- Simpan Slip/Bukti Pembayaran

- Login kembali di laman https://um.ptkin.ac.id

- Lanjutkan proses pendaftaran sampai Cetak Kartu Peserta Ujian.

Setiap peserta dapat memilih maksimal 3 Prodi, dimana urutan dalam pemilihan Prodi menyatakan prioritas pilihan. 

Untuk peserta ujian yang memilih hanya 1 Prodi boleh memilih program studi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di wilayah mana saja.

Sementara peserta ujian yang memilih 2 Prodi atau lebih, salah satu program studi tersebut harus merupakan program studi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berada dalam satu provinsi dengan tempat peserta mengikuti ujian.

Jadwal Pelaksanaan UM-PTKIN 2023

• Pendaftaran/Pembayaran 10 April - 18 Mei 2023

• Pelaksanaan Ujian SSE 29 Mei  - 8 Juni 2023

• Pengumuman 23 Juni 2023 

(*)

Baca juga: Inilah Sosok Atasya Anak Andhi Pramono, Gaya Hidupnya Bikin Sang Ayah Tersangka

Baca juga: Tak Hanya Diajak Staycation, Korban AD Juga Pernah Dielus Tangannya, Bos: "Halus Banget Ya?"

Baca juga: Bek Thailand Songchai Thongcham Kena Batunya, HP Tak Henti Berdering Diteror Suporter Indonesia

Baca juga: 55 Warga Karanganyar Keracunan Makanan, Polisi Periksa Sampel Makanan Hajatan