Guru Berkarya

Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing: Konsep dan Implementasi

Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris “inquiry” yang berarti pertanyaan, pemeriksaan, penemuan atau penyelidikan.

Editor: galih permadi
IST
NGATINI, S.Pd., Guru SMP Negeri 13 Magelang 

Oleh: NGATINI, S.Pd., Guru SMP Negeri 13 Magelang

Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris “inquiry” yang berarti pertanyaan, pemeriksaan, penemuan atau penyelidikan. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran inquiry dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah ke dalam waktu yang relatif singkat. Hasil penelitian Schlenker, dalam Joyce dan Weil (1992) dalam Trianto (2014), menunjukkan bahwa latihan inquiry data meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi.

Ada 3 jenis model pembelajaran inkuiri yaitu inkuiri terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas termodifikasi. Menurut Trianto (2014) model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang didalamnya guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal atau petunjuk-petunjuk yang dapat mengarahkan siswa ke dalam suatu diskusi untuk menemukan pemecahan masalah. Dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya dari seorang guru. Petunjuk-petunjuk itu pada umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing. Selain pertanyaan-pertanyaan, guru juga dapat memberikan penjelasan-penjelasan seperlunya pada saat siswa akan melakukan percobaan, misalnya penjelasan tentang cara-cara melakukan percobaan. Pada tahap permulaan diberikan lebih banyak bimbingan, sedikit demi sedikit bimbingan itu dikurangi.

Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan salah satu model pengajaran yang dirancang untuk mengajarkan konsep-konsep dan hubungan antar konsep. Ketika menggunakan model pembelajaran ini, guru menyajikan contoh-contoh pada siswa, memandu siswa saat berusaha menemukan pola-pola dalam contoh-contoh tersebut, dan memberikan semacam penutup ketika siswa telah mampu mendeskripsikan gagasan yang diajarkan oleh guru. Ini berarti bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah pembelajaran inkuiri dengan bimbingan dari guru, yakni suatu cara penyampaian pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat pencarian secara kritis, analitis, dan argumentatif secara ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Guru memberikan bimbingan atau petunjuk yang jelas kepada siswa. Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multiarah yang mengiring siswa agar bisa memahami konsep pelajaran. Selain itu bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses belajar, guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru sanggup memberikan petunjuk-petunjuk kepada siswa.

Menurut Carol C. Kuhlthau dan Ross J. Todd (2007) terdapat enam karakteristik inkuiri terbimbing (Guided Inquiry), yaitu: siswa belajar aktif, siswa belajar berdasarkan pada yang siswa tahu, siswa mengembangkan rangkaian berpikir dalam proses pembelajaran melalui bimbingan, perkembangan siswa terjadi secara bertahap, siswa mempunyai cara yang berbeda dalam pembelajaran, siswa belajar melalui interaksi sosial.

Proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing menekankan pada aktifitas siswa. Dengan kata lain model pembelajaran inkuiri terbimbing menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru, tetapi juga berperan untuk menemukan sendiri konsep dari pelajaran tersebut. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing yakni: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved