BRIFellowship
Sekarat Saat Pandemi, Event Organizer di Pati Ini Bangkit Bersama KUR BRI
Dengan sokongan KUR BRI, Atha warga Pati ini bisa melanjutkan napas bisnis EO hingga mampu bangkit dari keterpurukan saat pandemi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
Seingatnya, prosesnya mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
"Waktu itu prosesnya cepat, hitungan 1 sampai 2 minggu sudah cair."
"Waktu itu setahun sudah lunas, plafon naik jadi Rp 50 juta dan saya ajukan KUR lagi," ucap Atha.
Dana KUR sebesar Rp 50 juta ia manfaatkan untuk menambah aset usaha berupa peralatan elektronik seperti televisi layar datar dan mesin pendingin udara portabel.
Pada 2019 dia jalani dengan baik.
Waktu itu dia menggarap acara besar Hari Jadi Pati, pesta-pesta pernikahan, dan beberapa kegiatan berkategori Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang digelar instansi-instansi pemerintahan.
Malapetaka Itu Tiba: Pandemi Covid-19
Saat Atha masih menanggung cicilan KUR yang belum lunas, pada 2020 pandemi Covid-19 menerpa Indonesia.
Imbasnya bagi sektor usaha yang dia jalani betul-betul luar biasa.
"Benar-benar nol event waktu itu."
"Tidak ada acara sama sekali."
"Ada beberapa kontrak yang terpaksa batal."
"Padahal saya sudah keluar biaya operasional untuk penambahan alat."
"Bahkan ada yang sudah kontrak, saya sudah bayar DP vendor, tapi batal."
"Akibatnya saya rugi puluhan juta Rupiah," kisah dia kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Beramal Mudah dan Aman di MAJT Kini Bisa Melalui QRIS BRI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.