Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BRIFellowship

Sekarat Saat Pandemi, Event Organizer di Pati Ini Bangkit Bersama KUR BRI

Dengan sokongan KUR BRI, Atha warga Pati ini bisa melanjutkan napas bisnis EO hingga mampu bangkit dari keterpurukan saat pandemi.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
NARASI ANTARKATA PATI
Agus Atha Suharto (bertopi), pemilik Event Organizer Narasi Antarkata Pati. 

Bagi orang yang baru mulai merintis usaha, kerugian puluhan juta Rupiah tentu membuat terpukul.

Atha sampai harus menjual aset berupa alat-alat elektronik yang belum lama dia beli.

Hal itu ia lakukan demi membayar kewajibannya sebagai debitur KUR BRI.

Saat itu, memang ada kebijakan relaksasi kredit bagi debitur yang terdampak pandemi Covid-19.

Namun, Atha memilih untuk tetap membayar angsuran seperti biasa.

"Pada 2020 itu saya fokusnya untuk pelunasan KUR BRI, sampai terpaksa jual-jual alat elektronik, antara lain TV dan AC Portable," ungkap dia.

Meski "berdarah-darah", Atha bersyukur KUR BRI senilai Rp 50 juta itu bisa dia lunasi.

Bangkit dari Pandemi

Pada 2021 bagi Atha adalah jawaban dari Tuhan atas kesabarannya di tahun sebelumnya.

"2021 event-event hidup lagi walaupun memang masih dibatasi acara indoor."

"Termasuk tata cara event wedding dan MICE juga dibatasi."

"Setelah banyak EO yang kolaps, ada kelonggaran lagi, kemudian saya ambil KUR lagi Rp 50 juta," ujar dia.

Pinjaman modal itu, lanjut Atha, dia fokuskan penggunaannya untuk mengurus legalitas usaha EO miliknya sendiri, yakni Narasi Antarkata (Instagram: @narasiantarkatamedia).

Sisanya ia gunakan untuk menambah properti usaha.

Baca juga: Pinang Dana Talangan Perkuat Ekosistem BRI Group

"Event pascapandemi kebanyakan wedding."

"Begitu mulai ada kelonggaran, dalam satu bulan rata-rata saya dapat 2-3 kali event wedding."

"Pertengahan 2022 baru ada event outdoor lagi," ucap dia.

Kini, Atha mengendalikan bisnis EO bersama sang istri, Nuratus Suraida.

Perusahaan EO ini memang dia dirikan bersama sang istri.

Ada cerita unik di baliknya.

Atha mengenal sosok yang kini menjadi pendamping hidupnya juga dari aktivitasnya di bidang EO.

"Saya mulai kenal pada 2012."

"Saat itu saya masih jadi kru EO."

"Istri saya ini anak dari vendor tratak langganan di Desa Semampir, Kecamatan Pati."

"Saat saya sewa tratak, kebetulan dia yang menangani."

"Lalu kami bertukar nomor HP."

"Awal 2021 kami dirikan EO Narasi Antarkata," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Senin (15/5/2023).

Menjalin hubungan cukup lama, akhirnya pada Agustus 2021 Atha menikahi pujaan hatinya.

Hingga kini, mereka bersama-sama menjalankan usaha EO.

Perlahan namun pasti, EO yang ia jalankan bersama istri kian besar dan makin mendapat kepercayaan publik.

Beberapa acara besar mereka tangani.

Baca juga: Beramal Mudah dan Aman di MAJT Kini Bisa Melalui QRIS BRI

Terbaru, awal Mei 2023 ini mereka mengerjakan rangkaian acara ulang tahun ke-17 sebuah rumah sakit swasta dengan acara puncak konser Yeni Inka.

Atha punya tips untuk orang-orang yang berminat ke bidang bisnis sama sepertinya.

"Banyak yang berpikir, jadi EO yang paling dibutuhkan adalah modal uang besar."

"Padahal, modal yang terpenting adalah tingkat kepercayaan vendor maupun klien yang diajak kerjasama," tandas dia.

Dilansir dari artikel yang diterbitkan bri.co.id pada 18 Juli 2022, penyaluran KUR BRI memang dimaksudkan sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Masih dalam artikel yang sama, disebutkan bahwa keberhasilan KUR sebagai stimulus pemulihan ekonomi tercermin dalam publikasi riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BRIN menyebutkan bahwa KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama dalam mendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pandemi mereda.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR. 

“Dampak KUR sangat nyata dan positif untuk memperkuat pelaku UMKM saat pandemi."

"Kemudian ketika ekonomi membaik, KUR ini juga akan mendorong mereka naik kelas."

"Program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah dalam kerangka menyikapi masalah pandemi ini sangat tepat,” kata Supari.

Baca juga: KUR BRI 2023 Dibuka! Lengkap Syarat BPJS Ketenagakerjaan, Suku Bunga Bertingkat Hingga Tabel Plafon

Melalui KUR, lanjut dia, UMKM yang terdampak pandemi mulai bangkit.

Jika sebelumnya mereka harus bertahan dengan berbagai cara, tahun ini adalah momentum tumbuh kembali. 

Di Kabupaten Pati, dukungan BRI terhadap UMKM untuk bangkit dari pandemi tercermin dari peningkatan pemberian pinjaman modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro.

Pada 2021, saat Agus Atha Suharto kembali mengajukan KUR setelah hampir bangkrut, BRI Cabang Pati menyalurkan KUR Mikro hingga Rp 1,8 triliun. 

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana KUR Mikro yang disalurkan oleh BRI Cabang Pati ialah Rp 1,4 triliun.

Hal tersebut disampaikan Manajer Pemasaran Mikro BRI Cabang Pati, Isnawan.

“Itu (penyaluran KUR) sebagai apresiasi kami dan pemerintah untuk membantu pelaku UMKM di Pati."

"Hingga November 2022, kami memiliki 84.106 debitur nasabah UMKM."

"Adapun November 2022 ada 77.811 pelaku usaha."

"Jadi ada kenaikan 6.295 debitur,” papar Isnawan ketika itu.

Dia berharap, melalui program KUR Mikro ini, UMKM bisa tetap tumbuh pesat meski dihantam pandemi.

Ia juga mendorong agar pelaku UMKM di Pati tidak hanya melakukan pemasaran dan penjualan secara tatap muka, melainkan juga melalui metode digital, antara lain melalui e-Commerce. (*)

Baca juga: Inilah Sosok Syukur bin Idin, Calon Jamaah Haji Tertua Asal Lamongan, Keseharian Sebagai Petani

Baca juga: KEJUTAN! Sosok Mahfud MD Melejit Versi Charta Politika, Masuk Top 3 Bursa Cawapres 2024

Baca juga: Ini 4 Kabupaten di Jawa Tengah Kategori Jalan Provinsi Rusak Parah

Baca juga: FAKTA Terbaru Kasus Viral Bos Ajak Karyawati Staycation, Pelaku H yang Berprofesi Dosen Menghilang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved