Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Inilah Sosok Siti Aisyah Wanita yang Tak Pernah Kehabisan Uang, Wakafkan Resto dan Hotel di Surabaya

Siti Aisyah merupakan pemilik resto Pecel Pincuk Surabaya.Ia mewakafkan restoran senilai puluhan Miliar..sosok wanita yang tak pernah kehabisan uang

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
YouTube
Inilah Sosok Wanita yang Tak Pernah Kehabisan Uang, Wakafkan Resto dan Hotel di Surabaya 

Inilah Sosok Wanita yang Tak Pernah Kehabisan Uang, Wakafkan Resto dan Hotel di Surabaya.   

TRIBUNJATENG.COM - Perempuan asal Surabaya, Siti Aisyah mendapat predikat sebagai wanita yang tak pernah kehabisan uang.

Kisahnya mewakafkan resto hingga hotel untuk sekolah, menjadi inspirasi banyak orang.

Siti Aisyah sendiri merupakan pemilik resto Pecel Pincuk Surabaya. Ia mendadak viral setelah membagikan kisahnya berwakaf di Youtube Cinta Quran TV, pada April 2023 lalu.

Ia pernah mewakafkan sebuah restoran senilai puluhan Miliar yang terletak di tepi jalan utama di Kota Surabaya.

Meski kehilangan aset puluhan miliar, namun Aisyah merasa hartanya tidak pernah habis.

“Kan sesuai janji Allah. Berbagi 1 diganti 10. Ada yang lebih dalam lagi Al Baqarah, 1 diganti 700 kali. Kenapa harus takut? Kenapa harus pelit di jalan Allah?” ujarnya

Siti Aisyah menjelaskan, tak punya alasan khusus mengapa sering mewakafkan hartanya yang mencapai miliaran.
Siti Aisyah mengaku tak pernah merasa kehilangan harta meski kerap bersedekah dengan jumlah yang besar.

Ia justru mendapatkan kebahagiaan karena selalu bisa berbagi segitu.

“Itu menurut saya masih sangat kecil. Jadi rasa bahagia itu yang tidak ternilai dengan miliaran tadi, yang didatangkan oleh Allah,” katanya.

“Setiap kita berbagi, bahagia itu selalu hadir,” sambung dia.

Kisah orang tua berwakaf

Aisyah lantas bercerita bahwa kebiasannya bersedekah dan berwakaf didapat dari ajaran dan contoh yang diberikan oleh orang tuanya.

“Tapi saya belum ada apa-apanya dibanding orang tua saya kalau masalah sedekah,” tuturnya sembari tersenyum.

Di antaranya, orang tuanya selalu menghajikan guru ngaji yang belum berhaji setiap tahun sampai mewakafkah tanah dan harta.

“Tanah di mana-mana, panggil…kasih. Anak-anaknya nggak ada yang dikasih (tanah). Anak harus berjuang, kata orang tua saja,” bebernya.

Ia menegaskan, harta yang didapatnya itu merupakan titipan Allah untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

“Itu tugas kita. Allah menitipkan harta itu kan bukan buat beli kapal pesiar, tas Hermes (harga Rp1 miliar) walau bisa,” ungkap dia.

Enggan beli tas mewah

Dia menyatakan, jika diharuskan memilih uang Rp1 miliar untuk membeli tas Hermes, ia akan memilih menggunakan uang itu untuk membangun masjid.

“Saya tidak punya tas branded, saya tidak punya…sama sekali tidak punya. Saya ingin dapat branded Allah saja, doakan,” ujarnya.

Ia kemudian menyinggung soal hotel yang diwakafkan untuk dijadikan sekolah.

Siti Aisyah menceritakan, hotel yang dimaksud itu merupakan milik ibunya di Surabaya.

Bahkan, hotel tesebut sudah diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kini hotel tersebut sudah dijadikan sekolah.

“Hotelnya diwakafkan juga ustaz. Sudah (diserahkan), mangkannya saya bilang, saya ini belum apa-apanya dibandingkan dengan ibu saya. Sekarang jadi sekolah Khadijah plus, ibu Khofifah yang nerima,” kata dia.

Harta malah semakin bertambah

Dia menjelaskan, bahwa ketika semakin banyak bersedekah, bukan membuat harta makin berkurang.

“Dunia itu pasti akan kejar kita, kata Allah. Itu adalah teori yang harus dipelajari, bagaimana agar bisa dikejar dunia,” ungkap dia.

Bukan hanya itu, dengan bersedekah dan selalu berbagi pula maka Allah akan dengan sendirinya mendatangkan berkahnya.

“Di mana pun saya berada, saya pegang apa, itu akan jadi duit,” sambungnya.

Bosan banyak uang

Kendati begitu, Siti Aisyah mengaku selalu mendapatkan kebahagiaan hidup setiap kali bersedekah.

Sebab, ia justru mendapat balasan yang lebih melimpah dari Allah SWT.

“Saya tekankan, semakin kamu berbagi, kamu semakin bahagia,” ucapnya.

Ia kemudian disinggung soal restoran miliknya yang juga sudah diwakafkan.

“Saya bosan ustad, punya banyak duit,” ucapnya sembari tertawa.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved