Berita Jepara

Cegah Penyebaran LSD, Ratusan Sapi di Jepara Telah Disuntik Vaksin

Vaksinasi terhadap hewan terjangkit virus LSD di Kabupaten Jepara mulai dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi ini dimulai sejak Senin (15/5/2023) kemarin.

istimewa
Sejumlah sapi di Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, disuntik vaksin LSD. (Dok. DKPP Jepara). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Vaksinasi terhadap hewan terjangkit virus LSD di Kabupaten Jepara mulai dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi ini dimulai sejak Senin (15/5/2023) kemarin. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir menyampaikan pihaknya baru saja mendapat 1.000 vaksin.

“Jumat (12/5/2023) kemarin baru saya ambil,” kata dia kepada tribunmuria.com, Rabu (17/5/2023).

Sebagian dari seribu vaksin tersebut telah disuntikkan ke sejumlah sapi yang terjangkit LSD. Menurut Mudhofir, vaksinasi ini sudah berlangsung di tiga desa, yakni Desa Sumanding, Desa Banyumanis, dan Desa Bucu.

“Sampai hari ini sekira 200 vaksin sudah disuntikkan,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan pelaksanaan vaksin ini melibatkan pemerintah desa. Sehingga vaksinasi dilakukan di luar hari libur atau tanggal merah. Pada minggu depan stok vaksin tersebut bisa habis. Setelah habis, pihaknya akan meminta stok vaksin lagi.

Menurutnya, Kabupaten Jepara membutuhkan sekira 20.000 vaksin. Jumlah itu untuk melindungi 50 persen hewan ternak. Apabila separu dari hewan ternak sudah divakin, maka imunitas hewan ternak segera terbentuk.

Dia berharap pasokan vaksin ini lancar. Sehingga pihaknya bisa melakukan penanganan LSD secara cepat. Di samping itu juga, untuk melindungi hewan jelang Hari Raya Idul Adha.

Jumlah hewan ternak di Kabupaten Jepara yang terjangkit virus LSD (Lumpy Skin Disease) terus naik. Data terbaru yang diterima tribunmuria.com, Rabu (17/5/2023), LSD sudah menjangkiti 1.518 ekor sapi. Pada 15 Mei 2023 lalu, jumlah kasus aktif LSD di Jepara mencapai 1.437. Ada kenaikan 81 ekor.

Ribuan sapi itu tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara. Hanya dua kecamatan yang steril dari LSD, yakni di Kecamatan Kalinyamatan dan Kecamatan Kabupaten Jepara.

Kasus terbanyak di Kecamatan Bangsri. Sebanyak 342 ekor sapi mengidap penyakit kulit benjolan yang disebabkan virus LSD. Sementara kasus terendah terjadi di Kecamatan Nalumsari. Hanya 2 ekor sapi yang terjangkit LSD. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved