Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Hari Ini

Detik-detik Nenek 85 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Api di Grobogan, Tubuh Terseret Hingga 500 Meter

Nenek tewas tertabrak KA Ambarawa Ekspres, di rel perlintasan wilayah Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Rabu (17/5/2023) sore.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI seseorang tewas seusai tertabrak kereta api. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Innalillahi, seorang nenek warga Kabupaten Grobogan tewas seusai tertabrak kereta api.

Sebelum kejadian, sang masinis KA Ambarawa Ekspres tersebut sebenarnya telah membunyikan beberapa kali klakson.

Namun dimungkinkan ada gangguan pada fungsi pendengaran sehingga nenek tersebut mengabaikan bunyi klakson kereta api.

Saat itu, nenek bernama Ngasieum tersebut sedang berjalan di tengah rel seusai bertani.

Baca juga: Kronologi Bentrok Dua Perguruan Silat di Grobogan, Rumah Hingga Mobil Warga Rusak

Ngasiem, nenek berusia 83 tahun tewas tertabrak KA Ambarawa Ekspres, di rel perlintasan wilayah Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Rabu (17/5/2023) sore.

Kapolsek Toroh, AKP Saptono Widyo mengatakan, korban tertemper KA Ambarawa Ekspres yang melaju dari arah timur, Stasiun Surabaya Pasarturi (SBI) menuju Stasiun Semarang Poncol (SMC), tepatnya di Km 14+100, Dusun Kaluwan, Desa Boloh. 

Berdasarkan keterangan saksi, tubuh petani renta asal Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan itu sempat terseret KA hingga sejauh 500 meter.

"Kejadian kecelakaan KA dan pejalan kaki sekira pukul 16.40."

"Korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka serius," kata AKP Saptono.

Sebelum kejadian korban terlihat berjalan kaki di tengah rel perlintasan KA seusai bertani.

Baca juga: Kronologi Bocah 2 Tahun di Grobogan Ditemukan Tewas di Sumur, Orang Tua Panik Tiba-tiba Hening

Nahas, seketika itu juga melintas KA Ambarawa Ekspres yang dari jauh berkali-kali membunyikan klakson.

Kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Korban masih menempel pada kereta api bagian depan, kemudian karena masinis mengetahui kejadian tersebut lalu berupaya berhenti dan turun mengevakuasi korban dibantu oleh warga," kata AKP Saptono.

Menurut AKP Saptono, jasad korban kemudian dievakuasi warga menjauh ke pinggir rel perlintasan KA.

Selanjutnya digelar pemeriksaan medis oleh tim Inafis Polres Grobogan dan Puskesmas Toroh. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved