Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kondisi Terkini Gudang Tebu dan Rumah Produksi Gula di Kudus yang Terbakar, 4 Unit Damkar Dikerahkan

Empat unit mobil damkar diturunkan untuk memadamkan kebakaran gudang tebu dan rumah produksi gula merah di Desa Kuwukan Kecamatan Dawe

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Proses penjinakan si jago merah di Gudang Tebu dan Rumah Produksi Gula Merah di Desa Kuwukan Kecamatan Dawe, Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak empat unit mobil damkar diturunkan untuk melakukan penjinakan terhadap sijago merah yang melalap gudang tebu dan rumah produksi gula merah di Desa Kuwukan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Selasa (23/5/2023). 

Kebakaran hebat tersebut terjadi lantaran bara api sisa sampah pembakaran ampas tebu dengan karet tertiup angin. 

"Ampas tebu yang dibakar dengan karet untuk memudahkan pembakaran, saat di buang sisa bakaran sempah tersebut tertiup angin sehingga mengenai ampas tebu yang mudah terbakar," ucap Muhammad Ihsan Yusuf, relawan BPBD Kudus di lokasi. 

Dalam proses pemadaman tersebut, pihaknya kesulitan untuk menjangkau titik api pada tumpukan ampas tebu. 

"Bara api yang ada di dalam tumpukan ampas itu sulit untuk dipadamkan, karena kehalang tumpukan tebu," katanya. 

Sehingga saat dilakukan pemadaman titik bara api di dalam tumpukan masih tetap terbakar lantaran terhalang oleh ampas tebu. 

Akibatnya, tim harus menyingkirkan material yang sudah basah terlebih dahulu. 

"Unit damkar ada empat, satu unit untuk mengambil air. Saat ini sedang dalam proses pendinginan," jelasnya. 

Pada pukul 13.15 WIB api dapat dipadamkan dan sedang dilakukan proses pendinginan. 

Sebagian gula merah yang sudah terbakar, dievakuasi oleh para pekerja untuk meminimalisir kerugian.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Gudang Tebu dan rumah produksi gula merah di Desa Kuwukan Kecamatan Dawe, Selasa (23/5/2023).

Gudang tersebut di lalap si jago merah sekitar pukul 10.00 WIB, dari keterangan warga sekitar, Suntoro, kebakaran diduga dari abu sisa pembakaran yang terbawa angin.

"Awalnya buang debu dari gorong-gorong sisa pembuangan, kemudian dibuang di jarak 20meteran, kemudian abu terbawa angin dan terkena sampah kemudian terbakar," katanya.

Abu sisa pembuangan tersebut langsung membakar ampas tebu dan sampah, dalam hitungan detik abu tersebut membakar ampas-ampas tebu.

Setelah terjadi kebakaran, warga bergotong royong melakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan air irigasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved