Berita Semarang
Pemkot Semarang Tingkatkan Layanan Kedaruratan melalui Program Simpang Lima
Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan layanan kedaruratan melalui program Simpang Lima.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan layanan kedaruratan melalui program Simpang Lima.
Peluncuran program Simpang Lima baru saja dilakukan di ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Selasa (23/5/2023).
Simpang Lima ini merupakan sinergitas dalam penanganan gawat darurat terpadu secara lintas sektor dan bersama masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, pemkot memiliki ambulan kegawatan yang melayani masyarakat secara gratis. Namun, pelayanan ambulan saja tidak cukup untuk penanganan kedaruratan.
Dalam rangka menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan kegawatan dengan program Simpang Lima ini.
Pihaknya telah melatih karang taruna, bankom, dan relawan-relawan terkait pertolongan pertama pada kecelakaan. Sehingga, saat terjadi kecelakaan, pertolongan pertama bisa dilakukan oleh relawan.
Selain itu, Dinkes juga menggandeng Jasa Raharja terkait pembiayaan akibat kecelakaan.
"Kalau ada kecelakaan dibutuhkan penbiayaan. Kalau pakai bpjs kesehatan tidak bisa, biasanya jasa raharja. Ini kami sudah gandeng Jasa Raharja," papar Hakam.
Dengan kerjasama Jasa Raharja, lanjut dia, pihak yang terlibat kecelakaan tidak perlu mengurus sendiri namun sudah satu pintu. Ini tentu untuk memudahkan korban kecelakaan maupun keluarganya.
"Kasus kecelakaan Rp 20 juta ditanggung Jasa Raharja. Setelah itu, asuransi berikurnya. Apakah BPJS ketenagakerajan atau lainnya," tambahnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan, pentingnya penanganan kegawardaruratan sehingga perlu kerjasama dengan berbagai pihak agar masyarakat bisa segera tertolong saat terjadi kecelakaan.
"Untuk ambulan kedaruratan, apabila terjadi kecelakaan langsung jalan. Perawatan dibantu Jasa Raharja. Pastinya juga punya BPJS Ketenagakerjaan," paparnya.
Pemerintah Kota Semarang juga bekerjasama dengan PT Taspen terkait peningkatan layanan jaminan sosial ASN Kota Semarang. (eyf)
Baca juga: Baliho Wajah Politikus Mulai Marak di Kudus, Bawaslu: Belum Ada Unsur Pelanggaran Pemilu
Baca juga: Tribun Jateng Gelar Talkshow Series : Berebut Lumbung Suara di Jawa Tengah Menuju Pentas Nasional
Baca juga: Belanja Online dan Cari Barang Langsung dari Kamera HP via Google Lens, Begini Caranya
Baca juga: Tidak Tayang di TV Ini Link Live Streaming Malaysia Masters 2023, Ada Big Match di Hari Pertama
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Melihat Hasil Goresan Kuas Anak Difabel, Keraguan Giovanni Berubah Jadi Kekaguman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.