Berita Pendidikan
Siswa Kelas X SMAN 3 Semarang Tampilkan Budaya Dugderan di Specta Culture 2023
Event Specta Culture 2023 yang diselenggarakan oleh siswa kelas X SMAN 3 Semarang menjadi implementasi dari Merdeka Belajar.
Penulis: faisal affan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Event Specta Culture 2023 yang diselenggarakan oleh siswa kelas X SMAN 3 Semarang menjadi implementasi dari Merdeka Belajar.
Bagaimana tidak, dalam event tersebut para siswa menampilkan unsur seni, artefak, dan kuliner yang menjadi ciri khas Kota Semarang.
Penampilan kolosal cerita tentang terbentuknya Kota Semarang dimainkan secara apik oleh siswa-siswa kelas X.
Baca juga: Mudik Lebaran, Sri Mulyani Kunjungi SMAN 3 Semarang Sekolahnya Dulu
Bahkan simulasi tradisi Dugderan menjelang bulan suci Ramadan juga turut ditampilkan dan cukup memukau para penonton yang hadir.
Kepala Sekolah SMAN 3 Semarang, Yuwana, mengatakan kegiatan ini menggabungkan tiga unsur dari seni, artefak, dan kuliner menjadi satu kesatuan.
"Seni ditunjukkan dengan permainan kolosal dan Dugderan dari siswa. Artefak kami wujudkan dalam bentuk miniatur Sam Poo Kong, Gereja Blenduk, Stasiun Tawang Semarang, dan Masjid Raya Kauman," terangnya, Selasa (23/5/2023) di sela-sela acara.
Dari sisi kuliner, para siswa SMAN 3 Semarang membuka gerai makanan khas seperti Lumpia, Es Gempol, dan Mi Kopyok.

"Prosesnya sejak awal dilakukan oleh anak-anak didik kami. Siapa tahu dengan diselenggarakannya event semacam ini bibit-bibit pengusaha muncul di dalam diri mereka. Tentunya tetap dengan mengutamakan kearifan lokal," ucapnya.
Siswa kelas 11 dan perwakilan dari SMA Negeri lain juga diundang untuk turut berpartisipasi dalam acara Specta Culture 2023 ini.
"Kami ingin berbagi praktik baik dengan sekolah negeri lain. Mungkin ini bisa diterapkan di sekolah mereka. Maju bersama hebat semua, agar bisa dinikmati semua sekolah," tutup Yuwana.
Di lain pihak, Ketua Panitia Specta Culture 2023, Breatmaja, mengatakan event ini merupakan yang pertama kali baginya. Sehingga ini menjadi pengalaman yang tidak akan ia lupakan.
Baca juga: Mudik Lebaran, Sri Mulyani Kunjungi SMAN 3 Semarang Sekolahnya Dulu
"Ini merupakan event pertama kali. Persiapannya sudah sejak Maret lalu. Kami semua kelas 10 bekerja keras untuk mempersiapkan event hari ini. Meski persiapan singkat, tapi teman-teman bisa menampilkan yang terbaik," katanya.
Seni budaya khas Kota Semarang menjadi tema utama dalam event tersebut. Sehingga semua unsur yang berkaitan dengan Kota Semarang ditampilkan kepada peserta.
"Salah satunya Dugderan dan sejarah bangunan di Kota Semarang. Dugderan sendiri merupakan tradisi yang bisa dilihat satu tahun sekali," pungkasnya. (afn)
UPGRIS Semarang Peringkat 1 Praktisi Mengajar Angkatan 2 |
![]() |
---|
Tekad Kuat Asanda Rela Ikuti Ujian SNBT UNS Sambil Berbaring, Karena Jadi Korban Kecelakaan |
![]() |
---|
Sektor Pendidikan Tinggi Banyak Masalah, Menteri Nadiem Diminta Sering Turun Gunung |
![]() |
---|
Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur UM-PTKIN UIN Walisongo 2023 Tinggal 4 Hari, Cek Persyaratannya |
![]() |
---|
FST UIN Walisongo Adakan Guest Lecture, Datangkan Pakar Ekologi Industri dari Leiden University |
![]() |
---|