Berita Jateng
Taj Yasin Minta RS di Jateng Terus Sampaikan Informasi Layanan Kesehatan ke Masyarakat
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta jajaran rumah sakit di Jateng terus sosialisasi mengenai layanan kesehatan pada masyarakat.
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta jajaran rumah sakit di Jateng terus sosialisasi mengenai layanan kesehatan pada masyarakat.
Hal itu disampaikan wagub saat menghadiri penandatanganan nota kesepakatan dan rencana kerja penguatan transformasi layanan kesehatan rujukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (23/05/2023).
Ia menilai, kesadaran masyarakat atas kesehatan sudah sangat tinggi. Namun, hal itu perlu diimbangi dengan informasi yang cukup.
"Sebab saya sampaikan bahwa awareness masyarakat terhadap kesehatan ini pada puncaknya. Kepercayaan masyarakat sudah pada puncaknya.
Dan ini tentu, menjadi tantangan kita untuk memberikan layanan yang terbaik buat masyarakat," kata Taj Yasin.
Taj Yasin menambahkan, salah satu informasi yang harus gamblang disampaikan adalah mengenai sistem rujukan.
Menurutnya, masyarakat perlu diberitahu secara detil oleh tenaga kesehatan ketika mendapat layanan rujukan.
Mulai dari hari, waktu, hingga alur rujukan. Agar, lanjutnya, mereka paham betul dan tidak terburu-buru untuk datang ke rumah sakit.
"Yang namanya melayani masyarakat kita tidak boleh hanya menyampaikan saja. Yang ada di depan (petugas medis) memberikan surat rujukan ini harus menyampaikan, lebih lebih kalau pasiennya sudah tua.
Yang namanya pelayanan yaitu, kita akan capek. Tapi saya yakin, kalau ini sering kita ulangi, mereka akan paham alurnya," paparnya.
Lebih jauh, wagub menyampaikan rumah sakit juga perlu menyosialisasikan soal penyakit-penyakit berbahaya.
Tujuannya, agar masyarakat memahami gejala-gejala yang dirasakan. Ia mencontohkan, ada masyarakat yang masih belum paham mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC).
Menurutnya, jika masyarakat tidak paham, maka ini akan sangat beresiko bagi keselamatan.
"Masyarakat ternyata memang belum mengetahui karena gejalanya tidak langsung dirasa. Dikira ya hanya batuk biasa. Ternyata dari batuk itu banyak penyakit yang mengarah ke penyakit yang membahayakan," tutupnya. (*)
Baca juga: Karyawati Ini Dengar Suara Mencurigakan di Gudang, Kaget Melihat Rekan Kerjanya ML Beralaskan Karton
Baca juga: Jadwal Malaysia Masters 2023 Hari Ini, Pram/Yere Vs Aaron/Soh, Fajar/Rian Vs Korea Selatan
Baca juga: Klaim Bonus Poin di Aplikasi Penghasil Uang dari Nonton Video KatKat, Begini Caranya
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, DPRD Kudus Support Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Kurikulum
Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Kontes Robot Indonesia Wilayah 1 dan 2 2023 di USM |
![]() |
---|
Ganjar Berduka Dengar Kabar Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Hari Ini, Dimulai MQK Provinsi Jawa 2023 di Ponpes Al Mubaarok Manggisan Wonosobo |
![]() |
---|
Waspada! Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Hantui Perairan Selatan dan Samudera Hindia Selatan |
![]() |
---|