Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Lewat Tes DNA dan Tulang, 1 Lagi Korban Dukun Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Kuwat Asal Yogya

Polisi kembali mengidentifikasi satu lagi korban yang tewas di tangan dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohari

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Dokumentasi pemakanan korban pembunuhan dukun Slamet Banjarnegara, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Rabu (5/4/2023).   

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi kembali mengidentifikasi satu lagi korban yang tewas di tangan dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Seperti diketahui Mbah Slamet melakukan pembunuhan berantai terhadap 12 orang.

Mereka adalah orang yang meminta tolong ia menggandakan uang.

Mbah Slamet sendiri bilang kalau korbannya mencapai 16 orang

Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Bilang Ada 16 Korban Lain, Polisi Catat 28 Orang Dilaporkan Hilang

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, korban yang baru diidentifikasi merupakan warga Yogyakarta.

Identitas terungkap melalui beberapa barang bukti seperti DNA dan empat sampel tulang.

"Dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari 4 sampel tulang," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Dia menjelaskan, dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang yang diperiksa polisi melalui lubang 6B terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa, ayah biologis Nurul Wasiatil Fadilah.

"Mereka warga Yogyakarta," kata dia.

Setelah mendapatkan identitas korban, polisi akan segera menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga.

Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah.

"Akan segera disampaikan ke keluarga," katanya.

Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem.

Jajaran Polda Jawa akan terus mengidentifikasi korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.

"Kita akan terus melakukan identifikasi," imbuh dia.

Sebelumnya, polisi menemukan 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang dikubur di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dari 12 korban, delapan di antaranya berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Terdiri dari satu jenazah asal Sukabumi atas nama Paryanto.

Kemudian dua jenazah dari Lampung atas nama Irsyad dan Wahyu Triningsih. 

Selanjutnya dua jenazah dari Magelang atas nama Theresia dan Okta Ali Abrianto.

Satu jenazah dari Palembang atas nama Mulyadi Pratama.

Dua jenazah dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.

Sementara itu 4 jenazah yang sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, dikubur kembali di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Posko Polres Banjarnegara masih membuka pengaduan orang hilang dan pelayananan ante mortem," imbuhnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved