Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Bilang Ada 16 Korban Lain, Polisi Catat 28 Orang Dilaporkan Hilang

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, sampai saat ini, polisi masih membuka posko pelaporan orang hilang tersebut

Editor: muslimah
Istimewa
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memimpin penggalian lima jenazah korban Mbah Slamet yang telah teridentifikasi di TPU Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah menerima 22 laporan orang hilang di posko pelaporan orang hilang Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, sampai saat ini, polisi masih membuka posko pelaporan orang hilang tersebut.

"Ada 22 warga yang melapor kehilangan keluarga," kata Iqbal, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Saat Ditanya Habis Ngapain, AF Membuat Gerakan Menggorok Leher, Tetangga Kaget Tahu Siapa Korbannya

Baca juga: Ken Admiral Disuruh Makan Nasi Goreng di Bawah Todongan Senjata Setelah Dihajar Anak AKBP Achiruddin

Adapun total orang yang dilaporkan hilang berjumlah 28 orang.

Sebab, terdapat enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga.

"Total, ada 28 warga yang hilang," kata dia.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy (Istimewa)

Dari 22 warga yang melaporkan kehilangan keluarga, empat jenazah yang telah ditemukan, datanya masih belum cocok dengan hasil identifikasi.

"Datanya masih belum ada yang cocok dengan hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut," ungkapnya.

Setelah diidentifikasi Tim DVI Polda Jateng, empat jenazah itu dikubur kembali di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Setelah diidentifikasi Tim DVI Polda Jateng, empat jenazah tersebut kembali dimakamkan," imbuh dia.

Selain itu, juga ada warga bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso.

Sugeng sudah diambil tes DNA-nya dan saat ini sedang menunggu hasil.

"Hasil test DNA Sugeng akan dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban," ungkapnya.

Bertambah

Sebelumnya, Tohari mengaku, ada 16 korban lain yang dia kubur di kebun miliknya, yang belum ditemukan polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved