Berita Regional

Pejabat Dinkes DKI Menyesal dan Minta Maaf Telah Pamer Gaji Puluhan Juta di Medsos

Dalam pemeriksaan oleh petinggi Dinkes DKI, Ngabila disebut telah mengakui kesalahannya.

Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar cuitan akun Twitter Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.((istimewa)) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kepala Seksi (kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngabila Salama telah diperiksa oleh atasannya terkait perilakunya sesumbar nominal gaji yang mencapai puluhan juta.

Hal itu disampaikan Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh.

Dalam pemeriksaan oleh petinggi Dinkes DKI, Ngabila disebut telah mengakui kesalahannya.

Baca juga: Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan, Berujung Diperiksa Inspektorat meski Minta Maaf

Ia pun meminta maaf dan menyesal.

"Salah satunya bahwa yang bersangkutan mengakui mengeluarkan statement (sesumbar gaji) itu dan menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf," ujar Syaefuloh saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh
Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Syaefuloh mengatakan, Ngabila juga siap melaporkan semua asetnya dan memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang sebelumnya tercatat hanya Rp 73.188.080

"Terkait dengan LHKPN, yang bersangkutan juga siap lakukan perbaikan dan melaporkan seluruh aset yang dimiliki," ucap Ngabila.

Ngabila sebelumnya disebut belum melaporkan seluruh asetnya.

Dalam LHKPN, ia hanya tercatat memiliki aset berupa satu unit mobil Taruna CX 2000 senilai Rp 40 juta yang berasal dari warisan.

Selain itu, Ngabila memiliki kas dan setara kas senilai Rp 33.188.080.

Dalam LHKPN, ia tidak memiliki tanah, bangunan, dan utang.

Ngabila Salama diketahui mengungkapkan nominal gajinya melalui akun Twitter-nya, @ngabila, pada 15 Mei 2023.

Dalam kicauannya yang berupa balasan untuk pengguna akun Twitter lain, Ngabila mengaku berteman dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Ngabila lalu sesumbar menyebutkan, jika hendak mendapatkan promosi, seharusnya dia cari muka alias "menjilat" langsung ke atasannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved