Guru Berkarya
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Pendekatan Realistik
Fakta di lapangan menunjukan bahwa hasil belajar matematika masih belum optimal.
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Pendekatan Realistik
Wijoyono, S.Pd
(Guru Matematika SMP Negeri 2 Tegalrejo Kabupaten Magelang)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menghadapi banyak permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya merupakan permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan yang sangat sentral dalam menjawab permasalahan keseharian itu. Ini berarti bahwa matematika sangat diperlukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu memecahkan permasalahan. Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa hasil belajar matematika masih belum optimal. Rendahnya penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika, karena pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Akibatnya siswa merasa jenuh dan bosan, sehingga minat belajar siswa kurang meningkat, konsep/rumus yang telah dihafal dan dipelajari mudah terlupakan dan siswa kesulitan pada saat menghadapi soal. Masalah ini berakibat pada prestasi belajar siswa yang tidak mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Padahal dalam kurikulum Depdiknas 2004 telah disebutkan bahwa standar kompetensi matematika yang harus dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran bukanlah penguasaan matematika, namun yang diperlukan ialah dapat memahami dunia sekitar, mampu bersaing dan berhasil dalam kehidupan. Untuk itu harus ada pembelajaran matematika yang baik, dimana pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan kemampuan penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
Mengacu pada penjabaran di atas, maka penggunaan pendekatan realistik menjadi solusi nyata dan konkrit bagi guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika. Menurut Wirama dkk (2014) pendekatan matematika realistik kelas matematika bukan tempat memindah matematika dari guru kepada siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata. Mengaitkan pangalaman hidup nyata anak dengan ide-ide matematika kedalam pembelajaran dikelas penting dilakukan agar pembelajaran bermakna. Penjelasan tersebut menandaskan bahwa pendekatan matematika realistik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada siswa, bahwa matematika adalah aktivitas manusia dan matematika harus dihubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari.
Kelebihan pendekatan matematika realistik menurut Suwarsono (Romauli, 2013) sebagai berikut: memberi pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari dan kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia; memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa matematika adalah suatu bidang kajian yang dikontruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar dalam bidang tersebut; memberikan pengertian yang operasional kepada siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal tidak harus tunggal dan tidak harus sama antara orang yang satu dan orang yang lain; memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa dalam mempelajari matematika, proses pembelajaran merupakan suatu yang utama, dan untuk mempelajari matematika harus mempelajari proses itu dan harus berusaha untuk menjalani sendiri konsep-konsep matematika. (*)
tribunjateng.com
Belajar Aktif dan Gembira dengan Snowball Throwing |
![]() |
---|
Pemanfaatan Media “WPC” dalam Memahami Conditional Sentence. |
![]() |
---|
Mengukur Benda Nyata Memudahkan Pemahaman Siswa |
![]() |
---|
Melatih Hidup Sederhana dan Ikhlas Beramal melalui Training Methode |
![]() |
---|
Optimalkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode SAS Pendekatan Permainan. |
![]() |
---|