Berita Wonosobo
Musyda XV Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Wonosobo di Lapangan Agrowisata Teh Tambi
Musyawarah Daerah (Musyda) XV Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Wonosobo digelar dengan meriah di Lapangan Agrowisata Teh Tambi
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Musyawarah Daerah (Musyda) XV Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Wonosobo digelar dengan meriah di Lapangan Agrowisata Teh Tambi, Sabtu (27/5/2023).
Ketua Panitia Musyda XV Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Wonosobo, Sunarno Eko menyampaikan kegiatan yang digelar setiap 5 tahun sekali ini, tahun ini mengangkat tema Merajut Ukhuwah, Memakmurkan Wonosobo.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, Bupati Wonosobo bersama jajaran Forkopimda, Forkopimca, dan perwakilan Ormas islam.
"Para peserta Musyda jumlahnya 400 dari unsur cabang ranting, serta masyarakat Muhammadiyah hadir di sini sekitar 3.000 orang untuk menyaksikan pembukaan dan pengajian umum," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Wonosobo, Bambang WEN menuturkan, Musyawarah Daerah Muhammadiyah merupakan agenda lima tahunan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 27-28 Mei, yang di dalamnya berisi rangkaian kegiatan diantaranya laporan pertanggungjawaban, sidang komisi mengenai program kerja ke depan, serta penetapan pemilihan pimpinan daerah Muhammadiyah.
"Siapapun yang terpilih kita serahkan di dalam musyawarah yang dilakukan secara voting. Sebelumnya panitia pemilih sudah menjaring calon pimpinan berjumlah 62. Dari jumlah ini disaring sesuai syarat dan ketentuan menjadi 33, dan disaring lagi menjadi 11. Siapapun yang akan dipilih untuk memimpin itu kader terbaik," jelasnya.
Mengenai program kerja yang akan disetujui untuk 5 tahun ke depan, Bambang mengaku semua program akan turut serta membantu persoalan pemerintah kabupaten di semua sektor.
"Hampir semua sektor di dalam kehidupan bermasyarakat kita ada. Pada dasarnya Muhammadiyah itu kan membantu program pemerintah," ucapnya.
Termasuk juga berkaitan dengan persoalan stunting yang masih menjadi perhatian Pemkab Wonosobo saat ini.
"Terkait stunting kita juga terjun langsung bersama ke Kepil. Karena generasi ke depan adalah generasi yang unggul yang harus disiapkan," tambahnya.
Di Wonosobo sendiri, fasilitas umum milik Muhammadiyah tersedia di semua hal untuk memberikan pelayanan masyarakat seperti sekolah, klinik, rumah sakit, panti asuhan dan lain sebagainya.
Sesuai dengan tema yang diusung, Bambang mengajak masyarakat untuk saling menjaga dan merawat kemakmuran Wonosobo melalui ukhuwah.
"Ukhuwah menjadi satu keharusan bagi kita. Maka untuk menjaga merawat dan memakmurkan Wonosobo itu perlu kerjasama ukhuwah yang baik antar umat beragama, antar seagama," tandasnya. (ima)
Baca juga: Ini 4 Pembunuhan Terkejam di Dunia Sejak Tahun 1995
Baca juga: Potret Villa Mewah Irwan Mussry yang Terdampak Tebing Longsor, Maia Estianty Panggil Surveyor
Baca juga: Kecelakaan Kereta Kelinci Angkut 20 Lansia Terguling di Klaten, 4 Orang Alami Retak Tulang
Baca juga: Legenda Atletik Nasional Emma Tahapary Apresiasi Jateng Open 2023
Bukan Demi Keamanan! Polda Jateng Ungkap Alasan Pemindahan Pelaku Pembacok Anggota TNI Wonosobo |
![]() |
---|
Tiga Jam Tertutup Longsor, Jalan Krakal-Igirmranak Wonosobo Kini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan |
![]() |
---|
Kolaborasi 6 Desa di Wonosobo Tanam Jagung Hibrida, Bulog Jamin Serap Hasil Panen Petani |
![]() |
---|
Longsor Putus Jalur ke Dieng via Watumalang, DPUPR Wonosobo Lakukan Penanganan Darurat |
![]() |
---|
Dieng Ditetapkan sebagai Geopark Nasional, Bupati Wonosobo dan Banjarnegara Terima Salinan SK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.