Legenda Atletik Nasional Emma Tahapary Apresiasi Jateng Open 2023
Tim PASI Jawa Tengah menjadi juara umum di Kejurnas Atletik Jateng Open 2023 yang sekaligus babak kualifikasi PON 2024 di Stadion Tri Lomba Juang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Tim PASI Jawa Tengah menjadi juara umum di Kejurnas Atletik Jateng Open 2023 yang sekaligus babak kualifikasi PON 2024 di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, yang berakhir Sabtu (27/5/2023).
Ajang ini berlangsung sejak Kamis (25/5) lalu.
Meskipun hanya mampu menambah satu medali perak di hari terakhir, kontingen PASI Jateng memuncaki klasemen akhir dengan raihan 10 keping medali emas, enam perak, dan empat perunggu.
Urutan kedua POR BIN (5 emas, 1 perak, 2 perunggu), disusul PASI Jabar dan Jatim yang sama-sama mengoleksi 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Di hari ketiga, satu tambahan perak Jateng disumbangkan atlet lompat jangkit atas nama Agung Wahyudi dengan lompatan sejauh 14.63 meter.
Medali emas direbut Muhammad Arif (Kota Probolinggo/15.12 meter) dan perunggu Rizal Syaiful (Nest Athletics/14.54 meter).
Catatan jarak Agung Wahyudi di Jateng Open ini tak memenuhi limit lolos PON yaitu sejauh 14.80 meter.
Meski demikian, sang peraih perak PON XX/Papua asal Kendal tersebut tetap lolos PON karena sudah meraih tiket PON di Invitasi Atletik Nasional di Jakarta, Februari lalu.
Emma Tahapary, legenda sprinter Indonesia yang juga mantan atlet Olimpiade Los Angeles 1984 terlihat hadir selama gelaran Jateng Open 2023.
Ia mengapresiasi penyelenggaraan Jateng Open yang dinilainya sukses dalam aspek pembinaan.
''Ini event yang bagus untuk pembinaan, dan ajang menjaring atlet yang lolos ke PON. Menurut saya, makin banyak kejuaraan di negeri ini makin banyak kesempatan melahirkan talenta baru,'' kata pelari yang selama 37 tahun memegang rekornas nomor 400 meter itu sebelum dipatahkan atlet Sri Mayasari di PON Papua 2021.
Mantan atlet nasional ini juga merasa bangga, di Jateng Open ini muncul sprinter-sprinter anyar yang membuktikan keberhasilan pembinaan di semua provinsi. Kini, kekuatan di nomor lari jarak pendek di Tanah Air cukup merata.
''Saya bangga banget, karena waktu zaman saya sprinter itu-itu saja. Zaman saya, waktu itu kan hanya DKI, Jatim yang dominan, sekarang itu semua bermunculan,'' tambah peraih emas nomor 200 meter SEA Games Singapura tahun 1983 itu.
Sementra itu, Ketua Umum Pengprov PASI Jateng Rumini mengaku bersyukur, 37 atlet yang dikirim Jateng Open sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selain meloloskan di sejumlah nomor lempar , lari dan tolak, di nomor estafet tim tuan rumah juga merajai.
Meskipun demikian, kata dia, prestasi yang dicapai di Jateng Open tak boleh membuat lengah, karena puncak persaingan di PON nanti. Masih ada waktu untuk memperbaiki diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.