Guru Berkarya
Pemberlajaran Pai-BP Menarik dengan Media Interaktif
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Oleh: Miskam, S.Pd.I., Guru PAI SDN Kalangsono 01 Kabupaten Batang
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3, menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu ciri manusia berkualitas merujuk pada Berdasarkan UU SISDIKNAS adalah seseorang yang tangguh iman dan taqwanya serta memiliki akhlak mulia.
Dengan demikian, salah satu ciri kompetensi keluaran pendidikan kita adalah ketangguhan dalam iman dan taqwa serta memiliki akhlaq mulia. Pendidikan agama memiliki peran yang sangat setrategis dalam hal peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. Pendidikan Agama merupakan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. Berdasarkan pengertian diatas, maka dalam hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bebudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, Kesehatan Jasmani dan ruhani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Manusia yang telah diangkat oleh Allah SWT. Dapat memegang tanggung jawab sebagai khalifah. Pertama memiliki fitrah (potensi) yang baik.
Fitrah tercermin al – asma al- husna. Kedua, kebutuhan- kebutuhan biologis menuntut kepuasan. Ciri ketiga adalah kebebasan dan kemauan yaitu kebebasan untuk memilih tingkah lakunya sendiri. Ciri keempat yang dimiliki manusia sebagai khalipah adalah aql yang membolehkannya membuat pilihan antara yang benar dan salah. Disisi lain pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam menemui banyak tantangan yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam pada khususnya termasuk dalam penyampaian pembelajarannya di SDN Kalangsono 01 Kabupaten Batang. Dari permasalahan tersebut penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP) tertarik untuk menggunakan media Pembelajaran dengan media pembelajaran. Media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara mudah. Sadiman, dkk (2010:6) menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima berupa pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Salah satu media pembelajaran yang tepat adalah menggunakan kartu (Index Card Match) pada materi pembelajaran Al-Asmaul Husna. Melalui media pembelajaran kartu (Index Card mach), ternyata sangat membuat siswa termotivasi dan mudah memahami materi pembelajaran yang guru sajikan dalam sub tema ‘Al- Asma’ul Husna, berkesan bermakna dan hasil belajar pun menjadi optimal.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.