Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ikan Koi Hasil Peternak Lokal Kini Disebut Tak Kalah dari Koi Impor

Ribuan peternak ikan koi mengikuti Semarang Youngkoi Show 2023 yang digelar di UTC Semarang, Minggu (29/5/2023).

Editor: rival al manaf
istimewa
Peternak ikan koi menunjukan salah hasil penangkarannya. 

TRIBUNJATENG.COM - Ribuan peternak ikan koi mengikuti Semarang Youngkoi Show 2023 yang digelar di UTC Semarang, Minggu (29/5/2023).

Dalam kegiatan tersebut peserta juga mengikuti kontes ikan koi.

Ketua Panitia Semarang Youngkoi Show 2023, Bayu Aji Prasetya beberapa yang dinilai adalah corak hingga ukuran ikan koi.

Selain dikonteskan, dalam kegiatan tersebut juga digelar lelang ikan koi.

Baca juga: Kalender Jawa Besok 29 Mei 2023 Tanggalan Jawa Senin Kliwon

Baca juga: Video Helikopter Bel 412 Jatuh di Ciwidey Bandung, Korban Diperkirakan Lima Orang

Baca juga: Kagetnya Syaiful di Pekalongan, Pulang Kerja Lihat Balitanya Mengambang di Kolam Ikan Depan Rumah

"Kemarin ada lelang sebanyak 23 ikan koi. Ada yang dihargai 1,8 juta satu ekor."

"Tapi kalau melihat ikan koi yang ada di sini, sebenarnya ada yang harganya hingga ratusan juga seperti mobil," ungkapnya. 

Sementara itu Pembina Penghobi Koi di Kota Semarang  Yoyok Sukawi menyebut saat ini peternak ikan koi yang ada di Kota Semarang tidak kalah dari negara asalnya, yakni Jepang.

"Peternak lokal sekarang sudah tidak kalah dengan di Jepang, mereka sudah bisa menetaskan sendiri, bahkan ikannya yang berukuran kecil pun sudah kelihatan jadi lebih bagus dari yang dari Jepang." terangnya.

Ia membandingkan dengan koi impor yang harus ditunggu dewasa dulu baru kelihatan bagus warna dan coraknya.

Oleh karena itu, Yoyok yang juga penghobi koi mendukung Semarang Youngkoi Show 2023 yang mempertemukan para penghobi koi dari seluruh Indonesia.

Ia menyebut kegiatan ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Youngkoi Show 2023.

Di tahun lalu, peserta lomba ikan koi mencapai 3.900 peserta sementara tahun ini hanya 1.400 peserta.

Hal ini dimaklumi oleh Yoyok Sukawi karena melihat beberapa faktor, terutama kondisi ekonomi yang saat ini baru akan berkembang lagi.

"Meskipun demikian, harus diakui bahwa gelaran saat ini lebih tertata rapi dan kami sepakat tiap tahun akan ada event seperti ini," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved