5.000 Umat Budha Se-Pati Raya Akan Merayakan Waisak di Blingoh Jepara

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sekitar 5.000 umat Budha se-Eks Karesidenan Pati direncanakan berkumpul di Lapangan Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.

Rencananya, mereka akan merayakan hari Tri Suci Waisak 2567 TB/2023 yang jatuh pada  6 Juni 2023 mendatang.

Nantinya, perayaan itu akan bertema “Menumbuhkan dan Meningkatkan Cinta Adat Budaya Leluhur”.

Baca juga: Tanggal 6 Mei 2023 Libur Peringatan Waisak? Berikut Faktanya

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan Persatuan Umat Budha Kabupaten Jepara pada Senin, (29/5/2023) di Ruang Command Center Setda Jepara.

Pertemuan itu secara khusus membahas rencana perayaan hari raya bagi umat Budha tersebut.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Ratib Zaini selaku Asisten 1 Sekda Jepara dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Jepara Agus Bambang Lelono menyambut baik rencana itu.

Dirinya mengatakan bahwa segala langkah akan diupayakan demi kemajuan Jepara.

“Prinsip kami mendukung perayaan Tri Suci Waisak ini dan kami akan membantu sesuai dengan kemampuan kami,” ujar Pj Bupati Jepara.
 
Ketua Panitia acara Franky Supriyanto merinci rangkaian perayaan Tri Suci Waisak itu yang akan dies dengan aksi donor darah dan kentrung Buddhis.

Tak hanya itu, Franky juga ingin menonjolkan ciri khas Jepara dengan menampilkan kain dari Troso dalam nuasa perayaan.

“Persiapan kami sudah matang untuk semua susunan acara, semua sudah kami persiapkan, seluruh umat juga sudah siap untuk pelaksananan Tri Suci Waisak nanti tanggal 6 Juni,” papar Franky.

Baca juga: Laporkan Persiapan Waisak 2023, Perwakilan Umat Buddha Temui Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh

Camat Donorojo, Setyo Adhi Widodo yang juga mendukung acara tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah unsur termasuk Petinggi Desa Blingoh.

Dikatakannya, beberapa organisasi masyarakat juga akan turut membantu terlaksananya acara itu.

“Kalau 5.000 orang, untuk itu kami sarankan untuk rombongan dari luar kota kalau hadir itu berombongan dengan kendaraan besar karena ketersediaan parkir,” kata Adhi. (*)