Berita Batang
Diskusi Antar Komunitas di Batang, Bersinergi Saling Melindungi
Serikat Pekerja Nasional (SPN), komunitas Kampung Hijrah dan Omah Tani menggelar diskusi dengan mengundang organisasi independen
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Serikat Pekerja Nasional (SPN), komunitas Kampung Hijrah dan Omah Tani menggelar diskusi dengan mengundang organisasi independen untuk meningkatkan kapasitas, agar dapat mengadvokasi diri.
Ketua Lingkar Studi Pemberdayaan Pedesaan (LSPP) dan Pemantau Independen Kehutanan Indonesia, Andriyanto mengatakan, meskipun kapasitasnya sebagai kaum pekerja, peran ketiga komunitas tersebut sangat dibutuhkan publik.
“Misalnya, ada anak tetangga yang tidak mampu bersekolah atau sakit karena faktor tidak punya biaya, nah para pekerja atau petani ini bisa berkontribusi sesuai kapasitasnya,” terangnya.
Ia mengajak, agar para petani dan kaum pekerja, bersama-sama membuka mata dan telinga, apabila terdapat penyimpangan, bisa berpartisipasi untuk menegakkan hukum.
“Masyarakat juga punya kewajiban yang legal untuk ikut andil dalam melakukan pengawasan. Jadi secara personal pun bisa berpartisipasi tanpa harus memiliki institusi, sepanjang personel dan bukti formalnya lengkap,” imbuhnya.
Sementara itu, DPC SPN Batang berupaya memberdayakan seluruh anggotanya dengan meningkatkan kualitas, termasuk melindungi diri saat menjadi karyawan maupun sebagai masyarakat.
Sekretaris DPC SPN Batang Gotama Bramanti mengatakan peningkatkan kualitas diri, menjadikan kaum pekerja dapat menunjukkan kepeduliannya, dengan memantau apabila terjadi pelanggaran di tempatnya bekerja atau lingkungan tempat tinggalnya.
“Jadi kader-kader kami ini berani menyampaikan pendapat dan berani berkata 'tidak' terhadap segala penyimpangan yang mungkin terjadi,” tuturnya.
Ia berharap, anggota SPN Batang mampu mengatasi permasalahan seputar ketenagakerjaan yang rawan muncul terlebih menghadapi hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).(din)
Baca juga: Kakanwil Jateng Buka Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan di Lingkungan Kemenkumham Jateng
Baca juga: Kisah Mbah Daini Penjual Pisang di Kudus Naik Haji, Sempat Kehilangan Uang dan Keberangkatan Diundur
Baca juga: Gowes Jumat Pagi Sukoharjo Kembali Dilaksanakan, Bupati Etik Pantau Jalan Rusak dan Promosi Wisata
Baca juga: Ibu PNS Hilang Seminggu Ditemukan Kontrak Rumah Bersama Pria Lain di Luar Kota, Diduga Diguna-guna
143 Purna Tugas ASN Pemkab Batang Terima Tali Asih: Wujud Apresiasi dan Penghormatan |
![]() |
---|
Mageri Segoro, Senangnya Anak-anak SD Ikut Tanam Mangrove di Pantai Roban Barat Batang |
![]() |
---|
Sambang Desa di Gringsing, Pemkab Batang Ajak Warga Rasakan Layanan Publik Lebih Dekat |
![]() |
---|
Jembatan Kalitumpang Batang Tuntas 79 Hari Lebih Cepat |
![]() |
---|
Proyek Trotoar Jalan A. Yani Batang Terancam Molor, Kontraktor Bisa Kena Denda Rp6 Juta per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.