Berita Jateng
Ratusan Benda Cagar Budaya Era Mataram Kuno di Lereng Merapi Merbabu, KondisiTak Terawat
Ada ratusan situs bersejarah berupa benda cagar budaya yang tersebar di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Ada ratusan situs bersejarah berupa benda cagar budaya yang tersebar di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Saking banyaknya, ada sebagian keberadaan jejak sejarah itu kurang terawat.
Ody Dasa salah satu pemerhati jejak sejarah Boyolali menyebut ada seratusan benda cagar budaya yang tersebar di lereng Merapi Merbabu.
Sebagian besar kondisinya tidak terurus, dan terancam rusak.
Padahal mayoritas benda tersebut merupakan peninggalan era Mataram Kuno, pada abad 8 hingga 10 masehi.
Salah satunya, Situs Candi Tampir, yang berada di Desa Tampir, Kecamatan Musuk.

"Situs ini berupa reruntuhan struktur candi, beberapa artefak dan batu berbentuk kelopak bunga, tapi kondisinya tidak terawat, disekitarnya ditumbuhi semak belukar rapat dan berlumut bahkan pilar batu ciri utama situs, ambruk,” katanya.
Situs Candi Tampir diyakini, berusia sama dengan Candi Prambanan yang berada di Sleman, Yogyakarta.
Selain situs Candi Tampir, mereka secara berkala juga berupaya merawat dan membersihkan sejumlah situs bersejarah di Boyolali.
Untuk itu, seratusan aktivis dari berbagai komunitas peduli sejarah melakukan aksi bersih-bersih.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian pada situs penting yang dinilai kurang perhatian dari pemerintah.
“Tujuannya, agar situs Cagar Budaya di lereng Merapi Merbabu ini tetap terjaga, terawat," katanya.
Dia menjelaskan, aksi dimulai dari situs Sumur Songo di Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, kemudian Situs patirtan Cabean Kunti, Kedung Banteng, Kedung Mayit di Desa Cabean Kunti, Cepogo.
Dilanjutkan ke Makam Gunung Mijil dan Patitan Candirogo di Desa Bakulan.
"Lalu ke Candisari dan Candilawang di Gedangan, serta situs Andha Budha di Desa Sumbung dan di wilayah Musuk yakni Candi Tampir," tambahnya
Polda Jateng Ungkap Kasus Kerusuhan Massa di Jawa Tengah, Amankan Total 1.747 Pelaku Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Usulkan Aplikasi Pelayanan Publik Diintegrasikan Secara Nasional |
![]() |
---|
Profil Rohmat Marzuki, Anggota DPRD Jawa Tengah Yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Kehutanan |
![]() |
---|
Polda Jateng Pastikan Pelayanan SKCK Optimal di Tengah Lonjakan Pemohon |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Jamin Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Jateng Tidak Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.