Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Tugas Berat Pendamping Koperasi: Dari Cari Lahan Desa hingga Kembangkan Unit Usaha Prioritas

Kementerian Koperasi dan UKM RI memberikan peningkatan kompetensi bagi pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
PAKAIKAN TOPI - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Eddy S Bramiyanto memakaikan topi kepada pendamping Koperasi Desa Merah Putih sebagai pembuka peningkatan kompetensi, di Hotel Novotel Semarang, Selasa (28/10/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI memberikan peningkatan kompetensi bagi pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Peningkatan kompetensi ini untuk mendukung keberhasilan Kopdes Merah Putih. 

Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop RI, Destri Anna Sari menyampaikan, tugas pendamping yakni Project Management Officer (PMO) dan Bussiness Assistant (BA) adalah mendampingi pengurus koperasi desa dalam menjalankan usahanya.

Pendampingan dilakukan mulai dari pemetaan potensi daerah, penambahan anggota koperasi, hingga identifikasi lahan milik desa atau pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana koperasi.

Baca juga: Gerai Koperasi Desa Merah Putih di Lumingser Kabupaten Tegal Mulai Dibangun

"Jadi, membantu mengenali sebenarnya di daerah itu potensinya apa, anggota-anggota koperasinya perbanyak juga. Jadi makin banyak anggotanya lebih baik. Mengidentifikasi tanah milik desa, kabupaten/kota untuk dibangunkan oleh pemerintah sarana gerainya secara lengkap," terang Sari, usai membuka peningkatan kompetensi di Semarang, Selasa (28/10/2025). 

Sari menyebut, pemerintah pusat telah memulai pembangunan gerai koperasi dengan fasilitas lengkap seperti toko, gudang, klinik, apotek, dan kantor koperasi.

Groundbreaking pertama dilakukan Menteri Koperasi dan UKM pada November lalu di Bandung dan Bekasi. 

Saat ini tercatat sekitar 5.000 unit yang mulai dibangun, dengan target penyelesaian pada Maret mendatang.

Setiap pembangunan gerai mendapat plafon anggaran sekitar Rp3 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk mendirikan bangunan, penyediaan kendaraan, dan sarana penunjang lain. 

Selain itu, Sari menekankan, program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan gerakan nasional lintas sektor.

Tidak hanya Kemenkop, setidaknya ada 18 kementerian dan lembaga yang dilibatkan, ditambah dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa. 

"Jadi, PMO dan BA tidak hanya ngerjain koperasi aja gitu ya, tapi juga harus melihat program-program lain yang juga diarahkan untuk support KDKMP," tuturnya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Eddy S Bramiyanto menyebut, pelatihan bagi PMO dan BA di provinsi ini dilakukan secara serentak di sejumlah daerah meliputi Banyumas, Pekalongan, Semarang, Rembang, Solo, dan Magelang.

Setiap BA memiliki tanggung jawab mendampingi 10 koperasi desa.

Tugas mereka tidak hanya memastikan pembangunan sarana berjalan, tetapi juga mendukung pengurus koperasi dalam mengembangkan unit usaha prioritas.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Blora Kini Bisa Pinjam Dana Rp3 Miliar ke Bank Himbara

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved