Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Potongan Tubuh di Solo

Keji saat Beraksi, Suyono Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Nangis Ditanya Kapolda Jateng: Kapok

Suyono pun mengaku menyesal seumur hidup lantaran telah tega membunuh dan memutilasi Rohmadi.

Editor: muslimah
TribunJateng.com/Muhammad Sholekan
Tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi, Suyono (50), saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Suyono alias Yono (50), tersangka mutliasi di Sukoharjo-Solo menangis saat ditanya Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Suyono membunuh Rohmadi (51) yang tengah tertidur dengan cara memukulnya menggunakan besi.

Tak sampai di situ, ia memutilasi jasad korban lalu membuangnya ke Bengawan Solo.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat mengevakuasi langsung potongan tubuh yang ditemukan di Palur, Mojolaban, Sabtu (21/5/2023).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat mengevakuasi langsung potongan tubuh yang ditemukan di Palur, Mojolaban, Sabtu (21/5/2023). (istimewa)

Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi di Sukoharjo, Ini Alasan Suyono Memotong-motong Tubuh Temannya

Baca juga: Pengakuan Suyono Pelaku Mutilasi di Sukoharjo, Pinjam Pisau Pedagang Sate, Gemetar saat Eksekusi

Dirinya pun mengaku menyesal seumur hidup lantaran telah tega membunuh dan memutilasi Rohmadi.

Hal ini disampaikannya saat ditanyai oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi usai konferensi pers di Polres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).

"Kowe kapok ora ?(Kamu jera tidak?)," tanya Ahmad.

"Wah saya kapok dan menyesal seumur hidup saya. Dan saya minta maaf kepada bapak-bapak, dan Kapolri, dan sebagainya, saya tidak bisa menyebutkan satu persatu."

"Dan saya minta maaf dengan keluarga korban yang telah saya bunuh, saya menyesal sekali," jawab Yono sambil menangis.

Di sisi lain, Yono turut membeberkan alasan dirinya memutilasi korban usai dibunuh.

Awalnya, dirinya mengatakan tidak ada niatan untuk memutilasi tubuh korban.

Namun, lantaran tubuh korban yang berat, akhirnya Yono memutuskan memotong tubuh korban menjadi beberap bagian.

"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong (tubuh korban). Waktu itu setelah saya bunuh, saya pukul di bagian belakang kepala sebanyak tiga kali, dia sudah meninggal."

"Dan saya keluar itu sulit, karena (tubuh korban) berat," tuturnya.

Tak hanya itu, Yono melakukan mutilasi usai membunuh lantaran takut ketahuan dan menghilangkan jejak.

Dia pun mengaku memperoleh pisau untuk memutilasi korban dengan meminjam tetangganya yang berprofesi sebagai penjual sate kambing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved