Haji 2023
Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Sebab Belum Lunas BPIH, Amphuri Jateng Usulkan Ini
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah menyebut siap menyalurkan kuota tambahan haji
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah menyebut siap menyalurkan kuota tambahan haji kepada jemaah yang berangkat melalui jalur Perjalanan Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Hal itu menyikapi adanya problem yang membuat sejumlah calon jemaah reguler gagal berangkat haji tahun ini. Sedangkan, Indonesia sendiri telah mendapat kuota tambahan haji.
"Kami sudah komunikasi dengan pemerintah, adanya kelebihan kuota itu kami siap menyalurkan kepada jemaah haji yang berangkat melalui jalur PIHK atau ibadah haji khusus atau haji plus," kata Ketua Amphuri Jateng, Endro Dwi Cahyono, Selasa (30/5/2023).
Disebutkan, pada haji tahun ini sendiri, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221.000 orang. Sementara itu, ada kuota tambahan sebanyak 8.000 orang, terdiri atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 haji khusus.
Namun dikatakan, banyak calon jemaah gagal berangkat yang di antaranya karena belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
"Dari pengumuman Kemenag kemarin ada kenaikan biaya haji, karena menyesuaikan harga minyak dunia, hotel, pesawat, dan lain-lain sehingga setoran haji dari tahun ke tahun untuk jamaah haji reguler naiknya signifikan. (BPIH yang ditanggung jemaah yang awalnya rata-rata) sekitar Rp 35 juta menjadi Rp 49,81 jutaan. Ini sangat berpengaruh, karena saat pelunasan BPIH banyak yang gagal. Padahal kita juga sudah mendapat tambahan kuota haji."
"Maka dari itu yang biasanya penambahan kuota ini lebih banyak digunakan di haji reguler, ini kami mengajukan permohonan untuk jalur PIHK," ungkapnya.
Sementara itu, Endro menambahkan, terkait dengan haji plus sendiri memang tarifnya cukup tinggi. Hal itu karena fasilitas yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan haji reguler.
"Antreannya juga, untuk haji plus antara 7-8 tahun, tidak sampai puluhan tahun," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Berita Viral : KB Tak Mempan Pasutri Ini Punya 13 Anak sampai Sering Lupa Namanya
Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Serahkan Bantuan Baznas dengan Total Rp 231 Juta untuk 96 Penerima
Baca juga: 51 Desa di Blora Peroleh Penghargaan Terkait PBB-P2 Tahun 2023
Baca juga: Sosok Indri Hapsari, Satu-satunya Master Trainer Pilates Internasional Asal Kota Semarang
24 WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi karena Berhaji Tanpa Visa Haji |
![]() |
---|
Kemenag Jepara Dukung Usulan Perubahan Mekanisme Pemberangkatan Haji, Kesehatan Jadi Prioritas |
![]() |
---|
8 Jemaah Haji Asal Jateng Masih Dirawat di Arab Saudi, Mustain Ahmad: Maksimal Tunggu 2 Bulan |
![]() |
---|
Kelompok Jemaah Haji Kloter Terakhir Tiba di Embarkasi Solo Malam Ini, 9 Jemaah Masih di Arab Saudi |
![]() |
---|
1.416 Jemaah Haji Tiba dengan Selamat di Jepara, 29 Lainnya Masih Proses Pemulangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.