Kisah TKI Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas Asal Taiwan Pulang ke Indonesia Tanpa Digaji

Kisah TKI Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas Asal Taiwan Pulang ke Indonesia Tanpa Digaji

TRIBUNJATENG.COM- Kisah sedih TKW Indonesia bawa pulang anak majikannya yang menyandang disabilitas.

Pemilik akun tiktok @ulum855 mengunggah sebuah pertemuannya dengan mantan TKW Indonesia yang pernah bekerja di Taiwan bernama Siti.

Diketahui jika Siti sebelumnya bekerja sebagai TKW di Taiwan merawat anak majikannya selama 6 tahun yang menyandang disabilitas.

Wang (26) merupakan anak majikannya yang menyandang disabilitas, mengalami sejumlah perlakuan buruk hingga tak dianggap oleh keluarganya.

Sebelumnya Wang sempat dirawat oleh ART Asisten Rumah Tangga asal Vietnam namun tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Bersama dengan Siti, Wang menunjukkan perkembangan seperti bisa berjalan tanpa dipapah.

"Awalnya saya mau pulang pas kaya gitu kan sama bos 'cuco beti' kalau bisa jangan pulang, kayak gitu kan banyak kemajuan, kalau dulu gak bisa jalan. Bener bener gak bisa jalan di papah dua, terus badannya juga kuning,"

Siti mengungkapkan jika dirinya sebelumnya telah dikontrak menjadi ART di Taiwan selama 6 tahun, setelah kontraknya selesai ia ijin ingin pulang ke Indonesia.

Namun, majikannya ayah Wang yang usianya telah renta meminta Siti untuk tetap bekerja karen atidak ada ART yang cocok untuk bisa merawat Wang sebaik Siti.

"Terus pas mau 6 tahun itu saya mau pulang, saya nggak bisa balik lagi. Gimana ti, kaya gitu coba ya kita jajal ngambilin anak kaburan. Nggak cocok malah dia yang sakit-sakitan," ungkap Siti.

Kini ayah Wang telah tiada, Siti bertekad untuk tetap pulang ke Indonesia karena dirinya memiliki 3 orang anak.

Sebelumnya Siti telah ijin dengan ayah Wang untuk mempercayakan Wang padanya dengan membawanya ke Indonesia.

Akhirnya Siti membawa pulang Wang ke Indonesia dan merawatnya.

Siti mengungkapkan jika dirinya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 3 juta untuk memenuhi keperluan Wang seperti obat-obatan yang mencapai Rp 1 juta hingga popok.

Dalam hal ini pihak keluarga Wang tidak membantu biaya perawatan Wang, Siti membuka toko kelontong ia dibantu oleh pihak keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Siti mengungkapkan kisah pilu yang dialami Wang selama ia tinggal di Taiwan, ibunya maupun kakaknya tidak menganggapnya karena Wang menyandang disabilitas.

Bahkan ibunya hanya menjenguk Wang setidaknya 2 kali dalam sebulan dan lebih memilih memegang anjing peliharaannya dibandingkan memperhatikan kondisi Wang.

Begitu juga dengan kakaknya yang seolah-olah tidak menginginkan Wang.

Diketahui ayah Wang kini telah meninggal dunia, Wang tidak memiliki siapapun yang memperhatikannya.

Kini Siti yang merawat Wang di Indonesia bersama dengan pihak keluarga Siti.

Postingan tersebut mendapatkan banyak komentar positif dari netizen atas kebaikan Siti yang dengan tulus merawat anak majikannya. (aya/tribunjateng.com)