Berita Jateng
Buka MQK Jateng, Kakanwil Kemenag: Ini Media Lestarikan Kitab Kuning di Pesantren
MQK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubaarok Manggisan Mudal Mojotengah Wonosobo, telah resmmi dibuka pada Sabtu (3/6
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubaarok Manggisan Mudal Mojotengah Wonosobo, telah resmmi dibuka pada Sabtu (3/6/2023) malam.
MQK Jateng 2023 resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, H. Musta'in Ahmad, SH, MH.
Musta'in mengungkapkan, bahwa sebagai orang yang beragama maka harus memiliki pegangan agar tidak tersesat. Pegangan yang tepat diantaranya adalah dengan penguasaan kitab turats atau kitab klasik (Kitab kuning) di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).
"Pegangan kita iya kitab turats, kitab-kitab klasik peninggalan pendahulu kita, guru-guru kita, orang tua kita, bahkan peninggalan Rasulullah SAW," kata Musta'in.
Ia mengatakan, selain rujukan atau sumbernya jelas, ketika seseorang belajar agama harus ada gurunya atau ahlinya yaitu para kiai yang ada di Pesantren.
"Jangan sampai belajar agama tidak pada ahlinya. Belajar agama hanya dengan setan gepeng (Handphone) sudah merasa cukup sangat membahayakan, bisa menyesatkan. Belajar agama pada ahlinya, meski ilmu agama yang kita peroleh tidak banyak, tidak luas dan tidak dalam, insyaAllah ilmu tersebut akan bermanfaat," urainya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengaku senang atas kepercayaan dari Kakanwil Kemenag Jawa Tengah yang telah memilih Wonosobo menjadi tuan rumah kegiatan MQK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.
"Ini sebuah kehormatan, kita (Pemkab Wonosobo, red) kedatangan tamu-tamu Allah, ahli fikir, para ustadz, para santri delegasi Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. Dari pelaksanaan MQK ini, kita bisa melihat, bisa jadi spirit dan motivasi bagi Ponpes yang ada di Wonosobo, juga menjadi syiar kita di Wonosobo," ucap Afif.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Afif mengumumkan adanya bonus bagi peserta MQK yang ingin berwisata di Wonosobo yakni tak dipungut biaya.
"Sebagai service kami ke para peserta MQK, saya memberikan tiket gratis kepada peserta MQK untuk berkunjung ke obyek wisata milik Pemkab. Silahkan berkunjung, kita gratiskan, tinggal menunjukkan ID Cart peserta MQK kepada petugas obyek wisata," urainya.
Sementara itu, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jateng sekaligus Ketua Panitia MQK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, H. Muhtasit melaporkan, jumlah Ponpes di Jawa Tengah yang terdaftar di aplikasi Emis online sebanyak 5.059 Pesantren, pesantren yang mengirim santrinya untuk musabaqah ini sebanyak 179 Pesantren.
"Adapun jumlah peserta Musabaqah kali ini sebanyak 1525 santri. Terdiri dari 430 peserta seleksi, 70 official, 25 dewan hakim dan 1000 santri sebagai penyempurna pelaksanaan Musabaqah," bebernya. (*)
Jawa Tengah Targetkan Juara Umum pada MQK Nasional di Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Prioritaskan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas Program Pemprov Jawa Tengah |
![]() |
---|
Sempat Tak Sadar, Difalya Cendekya Taruni Alumni SMA Taruna Nusantara Akhirnya Meninggal di Semarang |
![]() |
---|
4.800 Polisi di Jawa Tengah Kini Jadi "Duta" Anti-Jebakan Keuangan Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.