Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jaga Warisan Budaya, Puluhan Pelajar Desa Japan Kudus Berlatih Membatik

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunggal Jati Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus kembali menggelar pelatihan membatik bagi pelajar.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pelajar di Desa Japan Kecamatan Dawe, Kudus belajar membatik dalam rangka memeriahkan sedekah bumi, Minggu (4/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunggal Jati Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus kembali menggelar pelatihan membatik bagi pelajar.

Kali ini, sebanyak 20-an pelajar MI dan MTS sedejarat diedukasi membatik dalam rangka memeriahkan perayaan sedekah bumi Desa Japan. 

Peserta diajarkan melatih kemampuan dasar dengan membatik motif lokal bunga, buah parijoto, dan kopi. 

Baca juga: Bangga! Batik Ciprat Karya Penyandang Disabilitas di Blora Sudah Dipasarkan Sampai Ke Belanda

Devisi Batik Puri Rupa Pada Bumdes Tunggal Jati Japan, Arum Mustika Wati mengatakan, edukasi membatik berlangsung kurang lebih 1 jam.

Peserta dari kalangan pelajar ini bisa belajar membatik gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun.

Dia menyebut, pelatihan membatik harus sering kali digelar, utamanya di kalangan kaum milenial. 

Hal tersebut menjadi jalan dan upaya bersama dalam rangka menjaga warisan budaya.

Dengan menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dan unggul di bidang batik. 

"Kami berusaha menjaganya (warisan budaya batik) biar ada generasi penerus. Dimulai dari pelatihan untuk anak-anak usia dini," terangnya, Minggu (4/6/2023).

Pelajar di Desa Japan Kecamatan Dawe, Kudus belajar membatik dalam rangka memeriahkan sedekah bumi, Minggu (4/6/2023).
Pelajar di Desa Japan Kecamatan Dawe, Kudus belajar membatik dalam rangka memeriahkan sedekah bumi, Minggu (4/6/2023). (TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM)

Peserta membatik, Itania Naila Novia Putri mengaku sudah tiga kali belajar membatik langsung dengan menggunakan canting.

Satu pelatihan dilakukan di dalam sekolah dalam bentuk praktikum, selebihnya dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. 

"Hari ini dilatih teknik awal membatik," terang pelajar kelas 5 SD. 

Peserta lainnya,  Namira Aisya mengatakan sudah dua kali mengikuti pelatihan membatik.

Baca juga: Inilah Batik Jiwit Karya Siswa SMPN 1 Tunjungan Blora, Bakal Dijadikan Seragam Wajib Tiap Selasa

Namira mengaku senang bisa belajar membatik di usianya yang masih sangat muda.

Saat ini, dia masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SD. Namun, tangan kecilnya sudah bisa memoles batik, meski masih dilakukan secara perlahan.

"Dua kali membatiknya. Di sekolah dan di sini," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved