Berita Pendidikan

Inilah Batik Jiwit Karya Siswa SMPN 1 Tunjungan Blora, Bakal Dijadikan Seragam Wajib Tiap Selasa

Batik jiwit yang ditampilkan dalam pameran gelar karya P5 itu merupakan hasil kreasi dari kelas 7 dan hasil ujian praktik kelas 9.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
Beberapa sampel produk kain batik jiwit karya siswa SMP Negeri 1 Tunjungan Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – SMP Negeri 1 Tunjungan menampilkan kreasi siswa berupa batik jiwit pada Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman kantor Dindik Kabupaten Blora, Kamis (25/5/2023).

Di sana juga digelar pameran gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siswa hingga pementasan kesenian.

"Dari sejak kain dicelup menggunakan waterglos, menjiwit kain dan mewarnai cuma butuh waktu sekira 2 jam," ungkap Sulistiyani, guru prakarya SMP Negeri 1 Tunjungan ini kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/5/2023).

Sulistiyani menjelaskan, setelah dibiarkan semalam, kain yang sudah diwarnai kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih sekira setengan jam.

Baca juga: Wabup Blora Ingin Anak-anak di Blora Tempuh Pendidikan Hingga 12 Tahun

Baca juga: Gebyar Hardiknas Ditutup, Dindik Blora: Event Bagian dari Alat Ukur Keberhasilan Kurikulum Merdeka  

Setelah itu dibilas menggunakan air dingin.

Tahap berikutnya adalah menjemur kain dengan syarat tidak boleh dipanaskan terlalu lama.

"Respon pengunjung pada kualitas batik produksi siswa kami ini cukup bagus dan banyak peminat."

"Bahkan ada yang memesan 100 potong untuk dijadikan cenderamata," pungkas Sulistiyani.

Kepala SMP Negeri 1 Tunjungan, Parjo menambahkan, batik jiwit yang ditampilkan dalam pameran gelar karya P5 itu merupakan hasil kreasi dari kelas 7 dan hasil ujian praktik kelas 9.

Aspek edukasinya antara lain membentuk kepribadian siswa agar kreatif, bergotong toyong, dan berintegritas.

"Kami juga telah memutuskan apabila batik jiwit menjadi bagian dari seragam yang dikenakan tiap Selasa" terang Parjo kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/5/2023).

"Ke depannya pada tahun ajaran baru, siswa baru diajarkan memproduksi batik jiwit, kemudian hasilnya digunakan sebagai seragam batik mereka sendiri setiap Selasa," imbuh Parjo. (*)

Baca juga: 5 SMK di Jateng Teken Kemitraan Bersama PT Bisa Ruang Nuswantoro, Demi Hasilkan Lulusan Siap Kerja

Baca juga: MCV Gugat Menhub Copot Reno Adi Pribadi, Dianggap Tak Bisa Ramaikan Terminal Mangkang Semarang

Baca juga: Ini 2 Kegiatan Pamungkas PC IPNU dan IPPNU Jepara, Digelar Mulai Juni 2023

Baca juga: Cuaca Terik di Tanah Suci, dr Emy Imbau Jemaah Calon Haji Kota Tegal Perbanyak Minum Air Putih

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved