Berita Kudus
30 Sineas Muda Ikuti Kemah Budaya Muria Kudus, Screening Film Hingga Lokakarya Kebudayaan di KBPW
Tak kurang dari 30 peserta yang sudah mempunyai draft proposal film bertema Folklore Muria digembleng untuk pembuatan projek film berbasis folklore.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kemah Budaya Muria Culture Camp 2023 menjadi daya tarik bagi para sineas muda dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Kemah budaya ini terselenggara di Kampung Budaya Piji Wetan Kudus.
Kegiatannya berupa kemah alam terbuka, pendalaman materi perfilman, screening film, dan penanaman pohon untuk kelestarian lingkungan.
Tak kurang dari 30 peserta yang sudah mempunyai draft proposal film bertema Folklore Muria digembleng untuk pembuatan projek film berbasis folklore.
Baca juga: Komisi D DPRD Kudus Sidak Bangunan Sekolah Rusak di SMPN 1 Mejobo, Usul Perbaikan di APBD Perubahan
Sebelumnya, mereka juga mengikuti lokakarya kebudayaan lewat seminar kebudayaan, kunjungan produksi film, hingga screening film folklor dan materi-materi perfilman.
Ketua Kampung Budaya Piji Wetan Kudus, Muchammad Zaini mengatakan, Kemah Budaya Muria ini dimaksudkan untuk mengajak generasi muda mengenali kearifan lokal lewat visualisasi digital.
Hal ini menurut Zaini, juga tidak sebatas perlombaan film, melainkan juga menjadi media untuk melestarikan kekayaan Muria, baik itu cerita, sejarah, seni, lingkungan, hingga berbagai potensi di Muria.
"Ini adalah gerakan untuk mengajak anak muda menjadi subjek dalam pemajuan kebudayaan," ucap Zaini kepada Tribunjateng.com, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Bupati Kudus Hartopo Siap Maju Lagi, Ketemu Bambang Pacul Bahas Eksklusif Soal Pilkada 2024
Langkah-langkah yang melibatkan banyak anak muda dalam pemajuan kebudayaan ini teraplikasi dalam pembuatan film berbasis Folklore Muria.
Aktivasi punden dan belik melalui penanaman bibit pohon, pembersihan sampah di sekitar lokasi, hingga residensi film folklore.
"Harapan kami, anak-anak muda yang ikut kemah budaya ini memunculkan keresahan-keresahan terhadap lingkungan sekitarnya."
"Keresahan itu kami yakini akan menjadi karya yang luar biasa," ungkap Zaini.
Dengan begitu, pelaksanaan kemah budaya ini dapat melahirkan para sineas muda yang peka dan peduli terhadap sejarah dan folklore di sekitarnya.
Baca juga: RS Sarkies Aisyiyah Kudus Diresmikan, Diharapkan Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang Prima
Dia juga mengapresiasi semangat dan ide-ide kreatif dari para peserta yang ingin mengangkat folklore agar pesan-pesan dan nilai lokal yang ada bisa tersampaikan ke masyarakat.
Seorang peserta, sineas asal Kabupaten Jepara, Adamifa Sobirin mengungkapkan, Kemah Budaya ini sangat menarik dan merupakan hal baru baginya.
tribunjateng.com
tribun jateng
Kudus
Kemah Budaya Muria Culture Camp 2023
Kampung Budaya Piji Wetan Kudus
feature
Muchammad Zaini
Kemah Budaya Muria
Adamifa Sobirin
folklore
Menpora Erick Thohir Diminta Perbanyak Kompetisi Olahraga Pendongkrak Nama Indonesia |
![]() |
---|
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.