Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus

Pedagang kios Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus mengeluhkan sepinya pembeli dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
SEPI PEMBELI - Kondisi sepi di Kios Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus, Jumat (19/9/2025). Pedangan menduga, faktor penataan trayek parkir bus tidak merata dan minimnya fasilitas umum menjadi penyebabnya. Akibatnya, dalam dua tahun terakhir ini omzet mereka menurun drastis. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pedagang kios Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus mengeluhkan sepinya pembeli dalam beberapa tahun terakhir.

Satu di antara faktor penyebabnya dinilai karena parkir bus untuk menurunkan dan mengangkut penumpang atau wisatawan lebih banyak terparkir di sisi timur.

Hal ini berdampak pada pendapatan pedagang di blok sisi barat yang semakin menurun.

Baca juga: Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan

Baca juga: Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan

Satu di antara pedagang kios di blok barat, Masfuah menyampaikan, omzet dagangannya justru semakin menurun dibandingkan saat masih jualan di kompleks Menara Kudus.

Menurut dia, kondisi perekonomian pedagang di blok barat Terminal Bakalan Krapyak saat ini cukup berat.

Omzet pedagang turun drastis lantaran sepinya pembeli.

Berbeda dengan pedagang di blok timur yang dinilai lebih ramai.

Padahal, pedagang juga memiliki tanggungan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya seperti biaya anak sekolah maupun lainnya.

Masfuah menyadari bahwa fasilitas umum berupa toilet atau MCK di blok barat belum dibangun.

Dimungkinkan menjadi salah satu faktor lain yang mempengaruhi pengunjung atau wisatawan lebih banyak beraktivitas di blok timur.

Dia pun membangun toilet sendiri untuk menarik minat pengunjung, sekaligus memberikan fasilitasi kebutuhan BAK dan BAB bagi pengunjung.

"MCK yang saya bangun juga belum maksimal, harus patungan juga untuk bayar air," terangnya, Jumat (19/9/2025).

Masfuah juga mempertanyakan keterlambatan terbitnya surat izin usaha dagang setelah dipindah ke Terminal Bakalan Krapyak dari kawasan Menara Kudus.

Terkesan Ada Ketimpangan

Pembina Paguyuban Pamuji Mulia kios Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus, Achmad Triswadi menyampaikan, pihaknya menilai ada ketimpangan pelayanan publik di kawasan terminal terkait regulasi penataan parkis bus.

Utamanya terkait pembagian trayek bus yang tidak proporsional antara sisi timur dan barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved