Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sensus Pertanian 2023

Bupati Eistianah Minta BPS Demak Maksimalkan Sosialisasi Sensus Pertanian 2023, Demi Tujuan Ini

Kegiatan perekonomian di Kabupaten Demak masih bergantung pada dua sektor unggulan yakni sektor industri pengolahan dan pertanian.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Bupati Demak, Eisti'anah memberikan sambutan dalam Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tingkat Kabupaten Demak, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bupati Demak Eistianah meminta BPS bisa memaksimalkan sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023).

Hal itu dimaksudkan agar mendapatkan data sebagai acuan kemajuan pertanian di Kabupaten Demak.

Bupati menyampaikan bahwa kegiatan perekonomian di Kabupaten Demak masih bergantung pada dua sektor unggulan yakni sektor industri pengolahan dan pertanian.

Pada 2022, sektor pertanian berkontribusi sebesar 19,81 persen dalam perekonomian Kabupaten Demak

Namun, besarnya andil sektor pertanian terhadap perekonomian di Demak masih belum diimbangi dengan kesejahteraan petaninya. 

Baca juga: Antisipasi Aksi Kejahatan, Polsek Demak Kota Laksanakan Blue Light Patrol di Malam Hari

Baca juga: Dewan Dorong Pemkab Demak Maksimalkan Pelayanan e-retribusi Antisipasi Kebocoran

"Masih banyak petani yang hidup di bawah garis kemiskinan, terutama dari kalangan buruh tani maupun petani yang memiliki luas lahan yang sempit."

"Sehingga tidak bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan hidup," kata Bupati Demak kepada Tribunjateng.com, Senin (5/6/2023).

Diketahui bahwa pada tahun ini, BPS mempunyai agenda besar 10 tahunan, yaitu Sensus Pertanian yang dikenal dengan ST2023 secara serentak nasional pada Juni-Juli 2023.

Sensus Pertanian 2023 ini adalah kali ke-7 yang diselenggarakan BPS di seluruh Indonesia yang mencakup 7 subsektor.

Yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian. 

"Kami tekankan bahwa data pertanian sangat penting karena setiap penduduk membutuhkan pangan yang dihasilkan oleh sektor pertanian," ungkapnya.

Bagi Bupati, pertambahan jumlah penduduk yang terjadi setiap tahun juga semakin menuntut ketersediaan pangan yang meningkat di suatu wilayah. 

"Perkembangan pembangunan yang cukup pesat saat ini seperti pembangunan jalan tol, industri baru, penambahan wilayah permukiman atau perumahan baru, maupun rob yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Demak."

"Ini menurut kami sangat berdampak pada pengurangan luasan lahan yang dipergunakan untuk memproduksi hasil pertanian," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Indomaret Karangsari, Karangtengah Demak  Dibobol Maling

Baca juga: UPDATE : Polisi Duga Pelaku Pembobol Indomaret Karangsari Demak Jebol Atap

Selain itu, dia menilai bahwa minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian juga makin berkurang. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved