Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini 4 Hewan Buas yang Hidup di Amazon hingga Dijuluki Sungai Berbahaya di Dunia

sungai amazon dipenuhi hewan-hewan yang berbahaya, seperti ular anaconda, caiman hitam, hiu banteng, ikan piranha. Berikut ini adalah 4 hewan yang hi

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
pinterest
Amazon Jadi Sungai Paling Bahaya di Dunia Karena Hewan-hewan Buasnya 

4 Hewan Buas yang Hidup di Amazon hingga Dijuluki Sungai Berbahaya di Dunia

TRIBUNJATENG.COM - Sungai Amazon dinobatkan sebagai sungai paling bahaya di dunia karena hewan buasnya.

Sungai terbesar kedua di dunia ini dipenuhi hewan-hewan yang berbahaya, seperti ular anaconda, caiman hitam, dan ikan piranha.

Meskipun secara arus, Amazon merupakan sungai yang tenang dan masih kalah bahayanya dari Sungai Zambezi di Afrika.

Sungai Zambezi memiliki aliran paling deras dan terhubung dengan beberapa air terjun, seperti Air Terjun Victoria, Chavuma, dan Ngonye. Zambezi menyembunyikan batu-batu besar dan parit di dasarnya.

Meski Sungai Amazon tidak sederas Sungai Zambezi, namun sungai di Amerika tersebut jadi sungai paling bahaya di dunia.

Berikut ini adalah 4 hewan yang hidup di Sungai Amazon.

1. Anakonda Hijau ( Green Anaconda )

anakonda hijau ( green anaconda )
anakonda hijau ( green anaconda ) (depositphotos)

Anakonda hijau (Eunectes murinus) adalah spesies ular boa besar yang tersebar di daerah tropis Amerika Selatan.

Ular ini merupakan ular terbesar di dunia, berdasarkan diameter lingkar tubuh bagian tengahnya. 

Panjang tubuhnya bisa mencapai 8 meter, dan merupakan ular terpanjang di Benua Amerika. Berat tubuhnya secara keseluruhan bisa mencapai 250 kg.

Diameter lingkar tubuh bagian tengah ular ini mencapai hampir satu meter. 

Warna tubuhnya hijau kecokelatan atau hijau lumut dengan bercak-bercak bundaran hitam besar di punggung, dari leher hingga ekor.

Anakonda menghabiskan waktunya di sekitar perairan dan jarang naik ke darat. Meskipun begitu, ular ini sering kali memanjat pohon tinggi untuk berjemur atau mencari makan.

Ular ini berkembangbiak dengan bertelur-melahirkan (ovovivipar). Jumlah anak yang dilahirkan bisa mencapai 40 ekor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved