Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Gelombang Panas Ekstrem, Bangladesh Tutup SD dan Padamkan Listrik

Bangladesh sedang diserang gelombang panas. Untuk mencegah korban jiwa, pemerintah setempat menutup SD pekan ini.

Editor: m nur huda
rottadana via Kompas.com
Ilustrasi Gelombang Panas - Bangladesh sedang diserang gelombang panas. Untuk mencegah korban jiwa, pemerintah setempat menutup SD pekan ini. 

Di China suhu tinggi juga membahayakan hewan ternak maupun tanaman. China khawatir, ketahanan pangan negara dengan ekonomi besar kedua itu akan tergoncang. China mengalami gelombang panas dan kekeringan terburuk dalam beberapa dekade selama musim panas 2022.

Sebagai gambaran, babi, kelinci, dan ikan mati karena suhu yang panas. Sementara ladang gandung justru tergenang akibat curah hujan yang tinggi. China juga khawatir kekeringan akan melanda lembah Sungai Yangtze yang menjadi daerah penghasil beras utama China.

Gelombang panas semakin meningkat beberapa hari belakangan. Sejumlah kota di Provinsi Yunnan dan Sichuan mencatat rekor suhu di atas 40 derajat Celcius.

Kepala analis pertanian Citic Securities Sheng Xia mengatakan, cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir dapat mengganggu pesanan produksi pangan.

"Membawa lebih banyak ketidakpastian pada pasokan pangan dan minyak,” tulis Sheng Xia dalam sebuah laporan penelitian, Minggu (4/6/2023).

Ia memperingatkan, meningkatnya ancaman terhadap krisis pangan tahun ini karena menjulangnya El Niño. Itu adalah sebuah fenomena alam di Samudera Pasifik tropis yang membawa suhu lebih hangat dari rata-rata. (kompas/cnn/dtc/tribun/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved