Berita Jakarta
Luhut Sedih Dijuluki ‘Lord’ dan Klaim Hubungan Baik dan Sudah Bantu Dorong Haris Azhar Masuk Harvard
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan hadir menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan hadir menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Jaktim) terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Saat bersaksi Luhut mengaku sedih waktu mengetahui konten video podcast tentang dirinya yang dibuat oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Dikatakan Luhut, dirinya baru mengetahui adanya podcast yang menyinggung namanya itu usai diberitahu oleh staf pribadinya. "Dan saya lihat, saya tonton. Ya saya terus terang sedih kenapa saudara Haris begitu ke saya. Saya sama dia baik kok," kata Luhut di hadapan majelis hakim, Kamis(8/6).
Luhut yang mengaku bersikap baik kepada Haris bahkan sampai mengklaim bahwa Haris Azhar sempat meminta tolong kepadanya untuk melanjutkan sekolah ke Universitas Harvard. Ia mengaku mendorong Haris untuk melanjutkan gelar doktoralnya ke universitas tersebut.
"Mau dia minta tolong sekolah apapun, waktu itu saya dorong ke Harvard untuk ambil doktornya. Dan dia bilang silahkan pak kalau bisa bantu saya, tapi beberapa lama kami gak ketemu," ujarnya.
Atas klaim tersebut, Luhut pun membantah bahwa hubungannya dengan Haris Azhar selama ini berlangsung tidak baik.
Ia pun mengaku akan memperlihatkan bukti chatnya dengan Haris Azhar sebelum kasus ini mencuat ke permukaan dan berlanjut ke persidangan.
"Jadi tidak ada hubungan kami yang jelek. Dia minta tolong banyak hal nanti saya tunjukan WA (Whatsaap) ke saya. Jadi yang saya rasa sebagai manusia saya lakukan dengan baik," ujarnya.
Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku sedih dijuluki 'Lord' dalam konten video Youtube Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Menurutnya julukan 'Lord' itu punya makna negatif, dan seakan sedang menyinggung dirinya. Mulanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya apa yang dimaknai Luhut atas julukan 'Lord' tersebut.
"Apa yang saudara maknai? Apa yang saudara pahami ketika Lord Luhut, apa itu positif atau negatif?" tanya jaksa di persidangan.
"Ya dalam konteks ini saya rasakan negatif. Ngenyek saya. Jadi sepertinya saya kan bukan anak muda lagi dan saya, I have done a lot dalam pekerjaan saya. Saya sedih," kata Luhut.
Luhut pun mengaku tuduhan penjahat yang disampaikan terdakwa membuat dirinya merugi secara moral.Ia pun meyakini jika Haris Azhar yang dituduh sebagai penjahat dan pencuri, maka yang bersangkutan dipastikan tidak akan menerima tuduhan tersebut.
"Terus terang kerugian materiil tidak perlu dihitung, tapi secara moral anak cucu saya, saya dibilang penjahat, saya dibilang apa lagi," ungkap Luhut.
"Coba kalau saya tuduh anda sebagai penjahat, anda pencuri, itu kan anda tidak bisa terima juga," katanya.
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Mutasi Polri: 7 Kapolda Baru, Dari Irjen Asep Edi Suheri Hingga Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Lowongan 1.000 Petugas Damkar Jakarta 2025: KTP Luar Jakarta Boleh Daftar! |
![]() |
---|
Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti: Tom Lembong & Hasto Dapat Pengampunan |
![]() |
---|
IHSG Melemah 65 Poin di Akhir Juli, Saham Perbankan Tekan Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.