Bocah 5 Tahun Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies

TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Seorang bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, GAK (5), meninggal akibat terkena gigitan anjing rabies.

Kejadiannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/6/2023).

"Meninggalnya tadi pagi di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soe, setelah dirawat selama dua hari," kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun kepada Kompas.com, Minggu sore.

Baca juga: Balita Tewas Digigit Anjing Rabies, Luka di Wajah dan Sempat Dirawat di RS

Egusem menjelaskan, GAK digigit anjing pada bulan April 2023 lalu di Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS. Gigitan anjing itu menyebabkan sekujur tubuhnya penuh luka.

Karena terluka parah, GAK yang semula dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kualin, kemudian dirujuk ke RSUD Soe.

Setelah kondisinya membaik, GAK lalu keluar dari rumah sakit.

Saat itu, belum ditemukan adanya kasus rabies di TTS, sehingga penanganan terhadap GAK tak seperti biasa.

Setelah pemerintah kabupaten menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada 30 Mei 2023, GAK pun menjalani vaksin dan kondisinya baik-baik saja.

Namun, pada Jumat (9/6/2023), kondisi GAK memburuk sehingga dilarikan ke RSUD Soe.

GAK akhirnya meninggal dunia pada Minggu.

Jenazahnya saat ini disemayamkan di rumah kakeknya, Nitanel Kbau, di Kampung Sabu, Kecamatan Kota Soe.

"Saya secara pribadi menyampaikan dukacita yang mendalam," kata Egusem.

Dengan bertambah satu warga meninggal akibat rabies, total korban meninggal akibat rabies di Kabupaten TTS berjumlah dua orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digigit Anjing Rabies, Bocah 5 Tahun di Kabupaten TTS Meninggal"

Baca juga: 20 Orang Jadi Korban Gigitan Anjing Diduga Rabies, Sejak Bulan Januari-Februari 2023