Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Jelang Idul Kurban, Sapi-Sapi di Kedungbanteng Banyumas Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Menjelang Idul Adha, sapi-sapi yang ada di peternakan di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas menjalani pemeriksaan

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Sapi-sapi yang ada di peternakan di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas saat menjalani pemeriksaan kesehatan, Senin (12/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menjelang perayaan hari raya Idul Adha, sapi-sapi yang ada di peternakan di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas menjalani pemeriksaan kesehatan, Senin (12/6/2023).

Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Jan Ari Rijadi mengatakan pemeriksaan ini adalah upaya mencegah adanya penyakit pada hewan saat kurban.

"Tidak ada yang sakit dan layak untuk hewan kurban, para pembeli agar perhatikan syarat hewan bisa dikurbankan," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Pihaknya mengatakan ada beberapa lokasi Puskeswan yang bisa menjadi rujukan pemeriksaan seperti di Cilongok dan Banyumas.

"Hasilnya semua sehat. Kalau ada yang sakit akan diobati.

Kasus PMK sudah sedikit dan peternak sudah pandai dalam menanganinya. 

Dari yang anjurannya komunikasi dengan dokter hewan dan mantri," katanya.

Informasi yang dihimpun sapi bisa saja ada yang dari luar daerah hewan atau pasar tiban

"Kurban belum ada informasi dari pasar tiban. Tapi kalau ada akan dicek bila ada ternak dari luar Banyumas.

Kira kira di Banyumas 7.000 ekor sapi, kambing 10.000," katanya.

Adapun vaksin PMK di Banyumas sudah sekitar 70 persen dengan target 80 persen.

"Sasarannya adalah target 80 persen bisa divaksin PMK.

Yang divaksin adalah yang sehat saja, kalau sakit diobati.

Kalau sehata ada lihat wajah segar, tidak ada kototannya, moncong basah, kotoranyya tidak encer," ucapnya.

Sementara pemilik atau peternak sapi, Darno jelang idul adha kali ini sudah ada sekitar 30 pesanan.

"Kalau yang spesial simental ada yang 700 kilo.

Rata-rata 400 kilo harganya Rp24 juta sampai Rp26 juta harganya.

Permintaan lebih ramai tahun keamrin dari tahun sekarang, masih sisa 25 hari mudah mudah bisa kebeli. 

Karena biasanya sampai 50an sapi kejual," katanya. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved