Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Banyumas

Longsor di Kawasan Tambang Banyumas, ESDM Jateng Akan Investigasi, Operasi Tambang Dihentikan

Longsor besar yang terjadi di kawasan tambang batu kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang.

Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati
LONGSOR DARMAKRADENAN - Situasi terkini longsor besar yang terjadi di kawasan tambang batu kapur Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Senin (27/10/2025). ESDM akan menurunkan inspektur tambang untuk melakukan audit investigasi teknis dalam waktu dekat 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Longsor besar yang terjadi di kawasan tambang batu kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (26/10/2025) sore, memicu perhatian serius Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Provinsi Jawa Tengah.  

Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng Wilayah Slamet Selatan, Mahendra D.A., mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut tergolong bencana alam atau bukan. 

Menurutnya, hal itu membutuhkan kajian teknis yang lebih mendalam.

"Saya belum bisa bilang ini bencana alam atau tidak, karena ini butuh kajian lebih mendalam lagi. 

Baca juga: Kesaksian Warga Rumah Diterjang Longsor Tebing Kapur di Banyumas: Hancur dalam Semenit

Baca juga: Detik-detik Longsor di Kawasan Tambang Ajibarang Banyumas: Saya Lari Batu Sudah di Atas Kepala

LONGSOR BANYUMAS - Kondisi longsor besar di kawasan tambang batu kapur Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (26/10/2025) sore. Pemilik rumah, Erwin, menceritakan detik-detik longsor yang nyaris merenggut keselamatan keluarganya.
LONGSOR BANYUMAS - Kondisi longsor besar di kawasan tambang batu kapur Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (26/10/2025) sore. Pemilik rumah, Erwin, menceritakan detik-detik longsor yang nyaris merenggut keselamatan keluarganya. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Soalnya di lokasi itu ada kegiatan penambangan dari PT STAR," ujar Mahendra kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/10/2025).

Mahendra membenarkan area longsor berada di dalam wilayah izin usaha pertambangan (IUP) milik PT Star, perusahaan yang memasok bahan baku untuk Semen Bima.

"Betul, itu tambang milik PT Star untuk Semen Bima. 

Secara teknis penambangan akan kita lakukan audit investigasi, apakah faktor terjadinya longsor ini dipengaruhi oleh teknis penambangan yang kurang tepat atau bagaimana.

Itu nanti akan kita dalami," jelasnya.

Menurutnya, luas IUP PT STAR di wilayah tersebut mencapai 1.129 hektare, mencakup sebagian besar wilayah Desa Darmakradenan, termasuk area bukit yang kini longsor.

Untuk sementara, kata Mahendra, fokus utama adalah pada penanganan darurat, terutama membuka kembali akses jalan yang tertutup material longsoran.

"Fokus pertama penanganan darurat dulu, akses jalan kita minta dibersihkan. 

Material rombakan di lokasi sementara tetap dibiarkan karena berfungsi sebagai buffer untuk menahan potensi longsor susulan," ungkapnya.

Mahendra menambahkan, hasil pengamatan awal menunjukkan mahkota longsor berada di ketinggian sekitar 100 meter. 

Material longsor menimbun 3 rumah warga di Grumbul Pegawulan Kulon, RT 03 RW 01, Desa Darmakradenan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved