Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Mengunjungi Jannatul Muala Tempat KH Maimoen Zubair Dimakamkan di Makkah

Selain menjadi tempat dimakamkan istri Nabi Muhammad SAW Siti Khadijah, di sana juga terdapat makam kyai kharismatik NU, KH Maimun Zubair.

Tribun Jateng/Istimewa
Pemakaman Ma'la menjadi salah satu pemakaman paling terkenal di kota Makkah. Selain dimakamkan istri Nabi Muhammad SAW Siti Khadijah, juga terdapat makam kyai kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair atau mbah Moen. 

TRIBUNJATENG.COM, MAKKAH - Pemakaman Mala atau Jannatul Muala menjadi salah satu pemakaman paling terkenal di kota Makkah.

Selain menjadi tempat dimakamkan istri Nabi Muhammad SAW Siti Khadijah, di sana juga terdapat makam kyai kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair atau mbah Moen yang meninggal pada tahun 2019 lalu.

Makam kiai karismatik asal Rembang, Jawa Tengah, ini, menurut informasi dari salah seorang petugas, berada di baris keempat no 151.

Baca juga: Selain Makam KH Maimoen Zubair, di Al Mala Mekkah Ada 31 Makam Ulama Nusantara

Berjarak sekira 50 meter dari makam istri rasulullah.

Dari luar area pemakaman mudah terlihat.

Namun sayang, tak bisa dipastikan posisi makam Mbah Moen karena tak bisa mendekat.

Dari kejauhan, tiap makam hanya ditandai batu yang ke semuanya tampak sama.

Saat tribun menyambangi area makam yang terletak di sebelah utara Masjidil Haram sekira 1.1 kilometer, Minggu (11/6/2023), sedang ditutup untuk umum.

Pemakaman Mala atau Jannatul Muala juga menjadi tempat dimakamkannya para keturunan Nabi Muhammad.

Sejarah mencatat, beberapa ulama besar bersemayam di pemakaman yang berada persis di kaki bukit Hujun, jalan Hujun (tanah tinggi).

"(Pemakaman) Ma'la diperuntukkam hanya orang tertentu saja.

Orang Saudi saja atau orang tertentu seperti Mbah Maimoen (Mbah Moen)," Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Khalilurrahman menjelaskan.

Di kota Makkah juga terdapat pemakaman Soraya yang terletak sekira empat kilometer ke arah masjid Ji'ronah.

Pemakaman yang luas ini menjadi tempat dimakamkannya jemaah haji asal Indonesia.

Khalil kemudian menjelaskan proses jika ada jemaah haji yang meninggal dunia di kota Makkah.

Bagaimana pengurusannya?

Jika ada jemaah yang meninggal di pemondokan yang harus dilakukan, PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) kloter melaporkan ke hotel.

Nanti pihak hotel akan melaporkan ke maktab.

Pihak maktab akan meminta surat kematian dari dokter kloternya jika dia meninggal di kloternya.

Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia

"Setelah maktab mendapat CoD (surat kematian), maka maktab yang akan mengurus pemandian, pengkafanan, penyolatannya sampai penguburannya itu akan diurus oleh pihak maktab," Khalil menjelaskan.

Jenazah jemaah haji bisa disalatkan di Masjidil Haram jika ada permintaan dari pihak keluarga.

"Nanti setelah mayat ini disalatkan, maktab akan tanya apakah ada keluarga yang dampingi atau perwakilan keluarga?

Maktab akan tanya apakah akan disalatkan di Masjidil Haram atau cukup di masjid," ujarnya. (*)

Baca juga: Keistimewaan Makam KH Maimoen Zubair Nomor 151 Jannat Al Mala di Mekkah, Ada Penanda Khusus

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved