Dinilai Potensial, Pengusaha Jateng Dorong Perwujudan Pariwisata Ramah Muslim

Wing pada kesempatan itu mengatakan, Kota Semarang sendiri siap untuk menuju menjadi kota yang ramah muslim. Dia mengatakan, dilihat dari sejarahnya Kota semarang dari dulu memiliki akulturasi budaya yang kuat. Adapun dari perkembangannya, ia mengatakan sekarang bukan hanya sektor perdagangan dan jasa yang penting.

"Pariwisata juga multiplier effect-nya sangat tinggi. Ketika sektor pariwisata penting dalam memajukan perekonomian daerah, maka harus dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah saja. Alhamdulillah ini berjalan dan poin penting, Semarang menjadi prioritas.

Data tahun 2022, jumlah wisatawan Kota Semarang nomor satu, menembus 5,3 juta orang," ungkapnya.

Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro menambahkan, Kadin Jateng mendorong tiap daerah agar bisa mengambil kesempatan di sektor pariwisata yang ramah lingkungan di wilayahnya.

Menurutnya, hal ini bisa membuat pertumbuhan ekosistem yang baru dan akan sejalan dengan program pemerintah pusat terkait percepatan pemulihan ekonomi secara nasional.

"Jateng sebenarnya punya kesempatan untuk hal itu dan punya potensi yang luas dan terbuka. Untuk itu kita bersama-sama kumpul membuat strategi dan langkah-langkah agar Jateng masuk dalam destinasi wisata muslim atau halal.

Nantinya bisa dimulai dengan mempersiapkan diri untuk bisa berkompetensi di dalam SDM dengan banyak melakukan program pelatihan maupun pendidikan vokasi untuk menuju ke sana," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Gudang Diduga Tempat Penyimpanan BBM Terbakar, Pertamina Beri Penjelasan

Baca juga: Ganjar Pranowo Mendadak Diundang Jokowi ke Istana, Ada Apa?

Baca juga: Viral Kecelakaan Mobil Patwal Polisi Tabrak Sepeda Motor, Ini Penjelasan Kasatlantas

Baca juga: Septian David Sebut Regulasi Pemain Asing, 5+1 jadi Cambuk Motivasi bagi Pemain Lokal