Berita Regional
Gudang Diduga Tempat Penyimpanan BBM Terbakar, Pertamina Beri Penjelasan
Gudang diduga tempat penyimpanan BBM Kecamatan Penai, Labuhanbatu yang terbakar dan meledak Minggu (11/6/2023).
TRIBUNJATENG.COM - Gudang diduga tempat penyimpanan BBM Kecamatan Penai, Labuhanbatu yang terbakar dan meledak Minggu (11/6/2023).
Menanggapi hal itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan gudang itu bukan milik Pertamina.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan bahwa Pertamina tidak memiliki gudang BBM ataupun terminal BBM di Kabupaten Labuhanbatu.
Baca juga: Mak Ganjar Gandeng Ibu-Ibu di Kudus Buat Cemilan Sakura
Baca juga: Kisah Jemaah Calon Haji Tertua Berusia 91 Tahun Asal Kudus Bawa Bumbu Pecel ke Tanah Suci
Baca juga: Nasib Persikaba Untuk Berkompetisi di Liga 3 Masih Belum Jelas
"Yang pertama gudang itu bukan milik PT Pertamina karena kita crosscheck kelapangan di Labuhanbatu tidak ada gudang BBM milik Pertamina dan tidak ada disitu terminal BBM Pertamina jadi kami pastikan itu bukan gudangnya Pertamina," kata August dalam siaran persnya, Selasa (13/6/2023).
Terkait dengan adanya BBM bersubsidi yang diduga berada di gudang tersebut, Susanto mengaku tidak mendapatkan informasi apapun dari pihak penegak hukum
"Hingga saat ini saya belum mendapatkan informasi dari pihak berwajib atau para penegak hukum jenis BBM nya itu apa, dapat dari mana, asal muasalnya dari mana, itu diberitakan truk tronton, itu saya tidak tau, jadi saya belom bisa jawab apa-apa mengenai BBM nya karena saya belum dapat informasi terkait itu," sebutnya.
Namun, jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan, pihaknya siap memberikan keterangan dan berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum.
"Kami siap bersinegri dengan aparat penegak hukum untuk memberikan keterangan, tapi sampai saat ini saya belum tau kronologisnya seperti apa, lalu informasi gudang itu apa, yang memiliki itu siapa, jadi saya tidak bisa berkomentar lebih jauh," ungkapnya.
Dia menuturkan, untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan jumlah maksimal yang telah ditentukan, pembeli harus menggunakan QR code yang telah disediakan.
Nantinya riwayat pembelian BBM akan tersimpan dan terdata oleh sistem.
"Pembelian solar sekarang itukan menggunakan QR code jadi QR code itu digunakan lalu dia membeli sesuai dengan kapasitas yang diperbolehkan sesuai BPH Migas dan sesuai Perpu 191, pembelian akan ter record," ucapnya.
"Nah, ketika keluar dari SPBU barang yang sudah dibeli bukan tanggung jawab Pertamina lagi," ungkapnya.(cr10/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gudang BBM Meledak dan Terbakar di Labuhanbatu, Pertamina: Bukan Punya Kami,
Kedapatan Mencuri di Pesawat, 2 WNA China Ditolak Masuk Indonesia |
![]() |
---|
Beraksi Siang Bolong, Kawanan Begal Lukai Kakek dan Cucu dengan Parang |
![]() |
---|
Kisah Terlarang Ibu Persit: Modus Belanja ke Pasar Supaya Dapat Izin "Ngamar" dengan Junior Suami |
![]() |
---|
Instagram Story Jadi Awal Perselingkuhan Ibu Persit dan Pratu RH, Istri Serka M Disetubuhi Junior |
![]() |
---|
Kronologi Tiktoker AK Asal Gunungkidul Dilaporkan Polisi Diduga Tak Lunasi Celana Kolor Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.