Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ada Dugaan Siswi SMP yang Dibunuh karena Tagih Iuran kelas Dirudapaksa, Ini Kronologi Peristiwa

Jasad AE ditemukan dalam bungkusan karung putih di parit samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko

Editor: muslimah
surya.co.id/mohammad romadoni
Mayat Siswi SMPN di Kemlagi, AE (15) ditemukan di dalam karung. Petugas mengevakuasi jenazah korban ke kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. AE (15) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan teman sekelas dan rekannya. 

TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO - Mayat siswi SMP inisial AE (15) ditemukan setelah ia dilaporkan hilang sebulan lalu.

Jasad siswi SMP di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto itu ditemukan dibuang dalam karung di sebuah parit di samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

Terbaru ada dugaan pemerkosaan sebelum AE dibunuh.

Saat ini polisi terus mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Sulami Manusia Kayu dari Sragen Meninggal, Selfie Terakhir Jadi Kenangan: Aku Pergi Sudah Bersih

Baca juga: Gara-gara Iuran, Siswi SMP Dibunuh Teman, Jasad Ditemukan Terbungkus Karung di Selokan

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan bersetubuh terhadap korban.

"Jadi setelah dieksekusi masih kita dalami karena informasi yang kami dapatkan pelaku yang dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali, informasi ini masih terus kita dalami korban kemungkinan besar sudah meninggal," pungkasnya.

Ditambahkannya, pelaku anak di bawah umur tetap diproses di peradilan anak termasuk juga pelaku dewasa di pengadilan umum.

AE sebelumnya dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023 lalu

AE merupakan korban pembunuhan dua remaja yang saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian.

Keberadaan jenazah siswi SMP tersebut diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam dan mengamankan dua pelaku pembunuhan.

Kedua pelaku pembunuhan yakni AB (15) dan AD (19).

Berbekal keterangan dari para pelaku, polisi akhirnya menemukan jenazah korban.

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, polisi akhirnya mendapatkan petunjuk yang diperkuat dengan jejak penelusuran riwayat korban sebulan terakhir sebelum dikabarkan menghilang.

"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6).

Ia mengungkapkan dari pengakuan pelaku itulah akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat rel kereta api Desa Mojoranu.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang

Polisi juga melibatkan Tim forensik Labfor Polda Jatim untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.

"Kita koordinasi dengan Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk autopsi sehingga diperoleh keterangan penyebab korban meninggal dibunuh," pungkasnya.

Jasad Terbungkus Karung

Jasad AE ditemukan dalam bungkusan karung putih di parit samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

Sebelumnya, Rara dikabarkan menghilang dari rumah pada 15 Mei 2023 lalu.

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan jenazah korban ditemukan usai Polisi menangkap dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan tersebut.

Keberadaan kedua pelaku terungkap dari hasil keterangan saksi dan bukti petunjuk yang diperkuat dengan jejak penelusuran riwayat korban sebulan terakhir sebelum dikabarkan menghilang.

Mirisnya, dua pelaku yakni AB (15) dan AD (19), keduanya ditangkap di rumahnya, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6).

Ia mengungkapkan dari pengakuan pelaku itulah akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat rel kereta api Desa Mojoranu.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang.

Polisi juga melibatkan Tim forensik Labfor Polda Jatim untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.

"Kita koordinasi dengan Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk autopsi sehingga diperoleh keterangan penyebab korban meninggal dibunuh," pungkasnya.

Dibunuh Teman Dekat

Siswi SMPN di Kemlagi, AE (15) menjadi korban pembunuhan.

Korban siswi IX yang sebelumnya dikabarkan hilang sebulan lalu, Senin 15 Mei 2023 itu diduga dibunuh teman dekatnya.

Polisi menangkap dua pelaku yang diduga membunuh korban yakni AB (15) dan AD (19), keduanya ditangkap di rumahnya, pada Senin (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang usai pamit pergi ke pasar malam.

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan pelaku membuang jasad korban yang lokasinya jauh dari pemukiman.

"Kita menangkap pelaku sore itu dan ada info jika jasad korban sengaja dibuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api. Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," jelasnya, Selasa (13/6/2023).

Bambang mengatakan penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.

"Kita masih mendalami terkait motif maupun pelaku melakukan pembayaran itu dan siapa yang terlibat," ungkapnya.

Tim forensik Polda Jatim saat ini melakukan autopsi terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Hasil autopsi ini diperlukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dibunuh.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun, orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5/2023) lalu mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5) sekitar pukul 18.45 WIB.

Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi AE melalui Whatsapp.

Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan Handphone tidak aktif.

Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.

Namun AE tidak kunjung pulang hingga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Pamit Pergi ke Pasar Malam

Seperti yang diketahui, Rara dikabarkan menghilang pada, Senin 15 Mei.

Sebelum menghilang, korban sempat pamit pergi ke pasar malam mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 2855 TL.

Korban tidak kunjung pulang sekitar pukul 19.12 WIB meski beberapa kali dihubungi orang tuanya melalui WhatsApp yang mengabarkan jika ada pekerjaan rumah tugas dari guru sekolahnya.

Namun korban tidak merespon dan handphone sudah tidak aktif.

Pihak keluarga sudah berupaya mencari dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal. (Tribunnews.com/Surya)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved