Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Berkah Peralihan TV Analog ke Digital, Sugiono Tukang Servis di Batang Laris Orderan 

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah melakukan kebijakan siaran TV berbasis digital

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Tukang servis di Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Sugiono saat menerima orderan servis, Jumat (16/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG -Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah melakukan kebijakan siaran TV berbasis digital dan menghentikan siaran TV berbasis analog yang sudah dilakukan pada November 2022 lalu.

Kebijakan itu pun menjadi berkah tersendiri bagi tukang servis di Batang, salah satunya adalah Sugiono.

Warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang itu laris orderan pemasangan Set Top Box dan Parabola.

Hal itu lantaran ia memiliki alat satfinder (pelacak sinyal satelit) yang membantunya menyetel set top box tv digital.

Sugiyono mengakui bahwa alat-alat servisnya memang cukup mumpuni.

Peralatan kerjanya itu merupakan hasil corporate social responsibility (CSR) dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).

Ia bercerita pernah bekerja di proyek PLTU Batang sejak 2016-2019 dan setelah kontraknya berhenti.

Lalu banting setir jadi tukang servis elektronik dengan modal pernah belajar dengan saudaranya yang juga merupakan tukang servis elektronik.

Ia pun beruntung mendapat bantuan berbagai alat yang bisa menunjang kinerjanya.

"Modal awalnya cuma solter listrik sama muktitester manual, lalu dapat bantuan multi tester digital, bor, tangga lipat, satfinder, etalase dan sarana promosi, Alhamdulillah sangat membantu jasa servis elektronik saya," tuturnya.

BPI bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero (PT PII), dan mitra pelaksana yaitu LKM (Lembaga Keuangan Mikro) atau Koperasi mitra BPI, melakukan pengembangan usaha mikro bagi eks-pekerja konstruksi PLTU Batang.

Pengembangan usaha antara lain dukungan bantuan modal usaha, sarana prasarana, pendampingan dan distribusi belanja barang, dan pelatihan teknis juga pendampingan. 

Pihaknya memberi bantuan sparepart dan sarana produksi usaha.

Saat ini Sugiono juga sering mendapat orderan servis set top box, karena tidak sedikit warga yang masih menggunakan televisi model lama, bukan televisi digital.

"Sebelum dapat bantuan, penghasilannya di kisaran Rp 2,5 juta per bulan, sehari paling adanya tiga pelanggan yang meminta dipasangkan Set Top Box dan Parabola.

Setelah punya alat lengkap, Alhamdulillah sekarang bisa meraup penghasilan antara Rp 3,5 juta hingga Rp 4 Juta per bulan," pungkasnya.(din)

Baca juga: Penataan pedagang ke Kawasan Johar Butuh Tahapan, Perlu Hormati Otoritas Turunkan Ego

Baca juga: Pemkab Karanganyar, KPU dan Bawaslu Sepakati Anggarkan Untuk Pilkada 2024 Sebesar Rp 42 Miliar

Baca juga: Usai Batal Lawan PSIS Semarang, Persijap Jepara Berencana Uji coba dengan 2 Klub Liga 1

Baca juga: Jadwal dan Siaran Langsung Indonesia Open 2023, Derby Merah Putih Jojo Vs Ginting

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved