Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tak Ada Penyesalan, Merpal Cengengesan Cerita 3 Kali Coba Bunuh Ibunya, Terakhir karena Uang 5 Ribu

Merpal Satria Pratama (18) malah tersenyum bahkan tertawa walau ditahan polisi karena dilaporkan ibu kandungnya

Editor: muslimah
TRIBUNSUMSEL.COM/FRANSISKA KRISTELA
Merpal Satria Pratama (18), anak yang coba bunuh ibu kandung di Palembang terlihat tertawa saat rilis tersangka di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Kamis (16/6/2023) 

TRIBUNJATENG.COM - Tak ada penyesalan sama sekali.

Pemuda asal Palembang ini masih bisa tettawa-tawa di depan polisi setelah mencoba membunuh ibunya.

Bahkan ternyata tah hanya sekali.

Sudah tiga kali ia berusaha membunuh ibu kandungnya.

Hanya saja di peristiwa sebelumnya, sang ibu menolak membuat laporan ke polisi

Baca juga: Makin Tak Terkendali, Tikus di Paris Menginvasi hingga Tempat Wisata Bersejarah, Tak Takut Manusia

Baca juga: Modus 2 Pria Perkosa SPG Mobil Secara Bergiliran, Dilakukan di Tengah Jalan Sambil Menyetel Musik

Merpal Satria Pratama (18) malah tersenyum bahkan tertawa walau ditahan polisi karena dilaporkan ibu kandungnya.

Momen itu terlihat saat Merpal dihadirkan dalam rilis tersangka di Polsek Ilir Barat 1, Kamis (16/6/2023).

Pada saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polsek Ilir Barat I, Merpal tak ragu tersenyum bahkan tertawa di hadapan polisi dan juga awak media.

Moment ini terekam sat dia mengakui uang miliknya kerap digunakan untuk berbagai hal negatif.

"Saya kan kerja bangunan juga dan kadang juga maling. Jadi uangnya untuk judi slot, open BO, nyabu," katanya sambil tersenyum lalu tertawa kecil.

Pada percobaan ketiganya yang ingin membunuh sang ibu, Merpal menggunakan obeng yang ia tusukkan ke punggung dan lengan ibunya.

Tak cukup dengan obeng, Merpal juga memukul ibunya dengan menggunakan palu.

"Aku minta uang Rp 5 ribu mau beli rokok tapi tidak dikasih sama ibu, jadi karena kesal ya saya pukul," katanya.

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Ginanjar mengatakan, perilaku kasar yang dilakukan Merpal diduga karena dia merupakan pecandu narkoba.

"Dia dulu pernah diamankan ke Polsek sini karena perilaku yang sama seperti sekarang di mana dulu kejadiannya pas bulan puasa dia mengejar ibunya dengan menggunakan parang, tapi sang ibu ngga mau buat laporan polisi," ujarnya.

Sementara itu, Marnila ibu Merpal mengaku tak menyesal kini memenjarakan anak sulungnya ke penjara.

"Ngga menyesal saya masukin dia ke polisi, mau mati matilah dia, kalaupun dipenjara seumur hidup ya ga papa saya ngga menyesal sama sekali," ujar Marnila dengan kesal.

Kesal Ibu Nikah Lagi

Diketahui, kejadian anak aniaya ibu kandung ini terjadi di rumah korban di Jalan Sultan M Mansyur Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Dari pengakuan tersangka, dia mencoba membunuh ibunya karena tak terima sang ibu menikah kembali dengan pria lain.

"Enggak suka saja kalau ibu menikah lagi dengan orang lain, karena yang ini suka kasar, suka marah- marah ke saya," ujar tersangka Merpal.

Bukan hanya sekali ini saja Merpal mencoba membunuh sang ibu, tapi ternyata percobaan pembunuhan ini sudah dilakukannya sebanyak tiga kali.

"Alasannya masih sama karena saya tidak suka ibu saya menikah kembali," bebernya.

Bukan hanya ibunya saja yang pernah mendapat perlakukan kasar dari sang anak, tapi juga adiknya yang masih SD juga pernah dia pukul.

"Waktu itu adik saya pulang sekolah tapi langsung main jadi saya jengkel. Selain itu adik saya itu masih sering dikasih uang oleh ayah kandung saya sedangkan saya enggak," bebernya.

Anak sulung dari Marnila yang saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Ilir Barat I ini mengaku dia juga memakai narkoba sejak SMP karena pergaulan yang salah

"Untuk memenuhi kebutuhan saya, saya juga pernah mencuri, open BO, ngamen, kuli bangunan, judi slot juga," katanya.

Terpisah Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan urine tersangka memang positif konsumsi narkoba jenis Sabu.

"Korban mengalami luka tusuk dua lubang di bagian punggung satu dan di lengan satu, saat ini korban masih dalam keadaan trauma," katanya.

Ginanjar mengatakan alasan sang Ibu tersangka akhirnya melaporkan perilaku anaknya karena insiden ini sudah berulang kali terjadi dan anaknya tidak pernah kapok.

"Pertama itu pas waktu bulan puasa, ibunya dikejar dengan menggunakan parang dan yang kedua juga menggunakan parang. Sudah berusaha diomongin pelan-pelan sehari dua hari dilakukan lagi," katanya.

Diungkapkan Ginanjar selain motif utama tersangka menusuk sang ibu karena tak setuju ibunya menikah lagi, alasan lain yang membuat tersangka menusuk ibunya karena tidak diberikan uang untuk membeli rokok

"Dia minta uang tapi enggak di kasih oleh ibunya jadi langsung dia tusuk ibunya dengan menggunakan obeng," tutupnya.

Atas perilaku tersangka, Merpal dikenakan pasal 351 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal lima tahun. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Anak 3 Kali Coba Bunuh Ibu Kandung di Palembang, Tertawa di Kantor Polisi, Akui Kesal Ibu Nikah Lagi
 
 
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved